Sumber :
VIVAnews - Peneliti Inggris menyadari di masa depan bakal muncul problem keterbatasan energi, misalnya energi baterai yang memasok daya ponsel pintar. Untuk itu, menghadapi problem keterbatasan itu, peneliti kini mengembangkan jenis prototipe ponsel pintar yang ditenagai melalui suara.
Mengutip Science Daily, Jumat 15 Jumat 2014, peneliti tim peneliti Queen Mary Universitas London (QMUL) berkolaborasi dengan Nokia menciptakan prototipe ponsel pintar tersebut.
Ponsel suara ini memanen energi dari nanogenerator. Dengan perantara ini, ponsel dapat bereaksi saat ada getaran suara dan mengkonversikan itu menjadi energi listrik.
Baca Juga :
Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis
Teknologi ini sebenarnya merupakan konsep yang diajukan peneliti Korea pada empat tahun lalu. Konsep ini dikenal dengan efek piezoelektrik.
Pada konsep ini sebuah kabel nano akan bereaksi saat mendapat tekanan mekanik misalnya tergencet, diregangkan atau pembengkokan. Kabel nano itu terbuat dari seng oksida yang menghasilkan arus listrik saat mengalami tekanan mekanik.
Peneliti Korea jga menemukan kabel nano akan beraksi saat mendapat tekanan gelombang suara.
Nah, tim peneliti QMUL itu kemudian menerapkan pola tersebut. Peneliti ini menyemprotkan lapisan seng aksida cair pada selembar plastik, yang ditempatkan dalam campuran bahan kimia dan dipanaskan sampai 90 derajat celcius.
Tahapan ini membuat seng oksida cair tumbuh menjadi lapisan batang nano yang tersebar di seluruh lembaran.
"Dalam rangka memanen tegangan yang dihasilkan, lembaran batang nano terjepit di antara dua lembar kontak listrik, yang biasanya menggunakan media emas, diganti dengan alumunium foil," ujar tim peneliti.
Selanjutnya tim peneliti QMUL mempraktekkan skema itu pada prototipe ponsel yang seukuran Nokia Lumua 925. Prototipe mendapatkan rangsangan suara seperti lalu lintas, suara manusia dan musik, dan menariknya skema ini menghasilkan tegangan 5 volt. Cukup untuk mengisi ponsel.
"(Cara ini) mampu menjaga perangkat mobile bekerja lebih lama dan bisa membuang baterai sepenuhnya dengan memanfaatkan energi liar di sekitar kita. Ini konsep yang menarik," ujar Joe Briscoe, salah satu anggota tim peneliti.
Peneliti berharap inovasi ini akan makin mendukung kelangsungan hidup.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada konsep ini sebuah kabel nano akan bereaksi saat mendapat tekanan mekanik misalnya tergencet, diregangkan atau pembengkokan. Kabel nano itu terbuat dari seng oksida yang menghasilkan arus listrik saat mengalami tekanan mekanik.
