Tiongkok Siapkan Sistem Operasi Pesaing Google Cs

Sosial media di China, Sina Weibo.
Sumber :
  • REUTERS/Stringer/Files
VIVAnews - Tiongkok memang dikenal sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia. Termasuk dalam dunia maya, negeri Tirai Bambu itu juga seakan tak mau kalah. Tak heran, di negeri ini memiliki situs mikroblog besutan dalam negeri, Sina Weibo. 
Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel

Pada bidang sistem operasi perangkat, negera Tirai Bambu itu belum lama ini mengumumkan sistem operasi besutannya, membuka persaingan dengan Microsoft, Apple maupun Google.
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Mengutip Phone Arena, Senin 25 Agustus 2014, berdasarkan berita dari kantor berita Xinhua, sebuah aliansi pengembangan sistem operasi dikabarkan secara resmi telah bekerja sejak Maret lalu untuk mengembangan sistem operasi besutan Tiongkok. 
Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Dijadwalkan, sistem operasi itu akan tersedia pada dekstop akhir Oktober mendatang. 

Tak cukup di situ, sistem operasi ini dilaporkan bakal tersedia pada pusat aplikasi. 

Tiongkok juga mematok target cukup berani. Dalam setahun, atau dua tahun ke depan, sistem operasi besutan lokal itu harus mengganti pilihan sistem operasi dekstop yang ada saat ini. 

Negara ini juga tak sebatas berhenti mengembangkan sistem operasi dekstop, mereka ingin mengembangkan sistem operasi mobile juga. Aliansi sistem operasi itu mematok target dalam lima tahun, sistem operasi itu akan mengganti sistem operasi mobile lainnya. 

Menurut Kepala Aliansi Pengembangan Sistem Operasi, Ni Guangnan, langkah pemerintah Tiongkok itu melahirkan peluang. 

"Menciptakan lingkungan yang memungkinkan kami untuk bersaing dengan Google, Apple dan Microsoft. Itu adalah kunci menuju sukses," ujar Guangnan. 

Langkah proteksi Tiongkok terhadap penetrasi sistem operasi global sudah dilakukan sebelumnya. 

Mata-mata AS

Pemerintah pimpinan Predisen Xi Jinping, belum lama ini melarang badan pemerintah menggunakan Windows 8. Alasannya, sistem operasi itu dianggap sebagai pion Amerika Serikat yang mengancam eksistensi negeri itu. 

Negara itu menganggap Windows 8 mengancam keamanan internet pemerintah. Windows 8 pun resmi dilarang digunakan.

Windows 8 dianggap berpotensi untuk digunakan sebagai alat mata-mata. Software baru milik Microsoft itu disinyalir dapat mengambil data dan informasi penting mengenai warga negara dan pemerintahan Tiongkok.

Dampak pelarangan itu juga merembet. Negeri ini enggan membantu bisnis Microsoft di Timur Jauh, yaitu Asia bagian Timur dan Asia Tenggara. Korban Tiongkok itu bukan hanya Microsoft saja, Google juga merasakan nasib yang sama. Gerak raksasa internet itu sangat terbatas. Tahun lalu, China memperingatkan Android terlalu mengendalikan industri ponsel di negeri itu. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya