Sumber :
- NASA/GSFC/Robert Simmon
VIVANews
- Ilmuwan Amerika menemukan sebuah gunung bawah laut di samudera Pasifik. Penemuan ini secara tidak sengaja, karena awalnya mereka hanya menjalankan misi pemetaan dasar laut untuk menggambarkan batas luar negeri Amerika.
Ilmuwan dari University of New Hampshire ini menemukan Gunung bawah laut itu di 300 kilometer tenggara dari Pulau Jarvis yang tak berpenghuni, saat menyusuri lautan dengan kapal R/V Kilo Moana, sebuah kapal penelitian oseanografi yang dimiliki Angkatan Laut Amerika Serikat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024
Ilmuwan dari University of New Hampshire ini menemukan Gunung bawah laut itu di 300 kilometer tenggara dari Pulau Jarvis yang tak berpenghuni, saat menyusuri lautan dengan kapal R/V Kilo Moana, sebuah kapal penelitian oseanografi yang dimiliki Angkatan Laut Amerika Serikat.
Dilansir laman
phys.org
, Jumat 5 September 2014, James Gardner seorang profesor riset yang memimpin pemetaan batas luar Amerika tersebut, mengatakan bahwa gunung bawah laut itu merupakan sisa batuan yang hampir punah dan sering ditemukan di daerah lainnya. Namun karena tempatnya yang relatif belum dijelajahi manusia, seperti Pulau Jarvis, maka penemuan ini dinilai menarik.
"Gunung bawah laut ini sangat umum, tetapi kita tidak tahu tentang mereka karena sebagian besar tempat-tempat yang kita petakan ini belum pernah dipetakan sebelumnya," ujar Gardner.
Saat menemukan gunung bawah laut tersebut, Gardner menggunakan teknologi sonar untuk mendeteksi kontur di dasar laut. Namun saat sedang mendeteksi, ia terkejut dengan melihat bentuk batuan seperti gunung.
Ilmuwan itu mengungkapkan gunung laut sering dijadikan tempat para biota laut yang beragam jenis untuk hidup di sana. Gardner menjelaskan bahwa ini suatu keuntungan bagi Amerika karena di situ tersedia perikanan yang sangat kaya bagi dan tepat berada di wilayah yurisdiksi Amerika.
"Ini mungkin berusia 100 juta tahun silam dan memiliki sesuatu di dalamanya yang perlu kita ketahui 100 tahun ke belakangnya," ungkap Gardner dikutip dari
Live Science
.
Para ahli tersebut memperkirakan gunung bawah laut itu mempunyai luas sekitar 3,2 mil (5,1 kilometer) dan tingginya 1,1 kilometer. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir laman
