- Vivanews/ AgusTH
VIVAnews - Pekan lalu pesawat Cesna 206 PK-LPN diserahterimakan kembali dari PT. Deraya ke Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Ini merupakan pesawat asli buatan Lapan.
Terkait hal tersebut, Kepala Lapan Thomas Djamaluddin menjelaskan pengembalian satu unit pesawat itu dikarenakan adanya ketidaksesuaian dengan perjanjian dalam penyewaan pesawat.
"Dahulu kan disewa dan dioperasionalkan oleh PT. Deraya. Hanya memang sistem administrasinya tidak tertib," kata Thomas ditemui VIVAnews di Gedung Mayapada, Jakarta, Rabu, 10 September 2014.
Ketika ditanya sistem administrasi seperti apa yang tak berjalan dengan perjanjian, Thomas mengatakan bahwa PT. Deraya tidak menggunakan pesawat Cesna 206 PK-LPN secara optimal.
"Tidak memakai secara penuh, hanya didiamkan saja dan tidak ada pemasukan bagi Lapan," ucapnya.
Dengan diserahkannya tersebut, kini Lapan mempunyai dua pesawat, selain Cesna 206 PK-LPN ada juga LSA-01. Menurut Thomas tak menutup kemungkinan pesawat itu dapat digunakan oleh pihak lain.
"Daripada sama Lapan, mending bermanfaat buat yang lainnya," kata dia.
Bila digunakan, pesawat tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pengembangan kemampuan teknis aeronotika di Pusat Teknologi Penerbangan dan berbagai pemanfaatan lainnya seperti untuk pemotretan udara dan lab terbang untuk berbagai uji ilmiah. (ms)
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
