Tiongkok Janjikan Internet dengan Keamanan Super

Server WikiLeaks
Sumber :
  • www.bahnhof.se
VIVAnews
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
- Negara tembok besar, Tiongkok, mengklaim dalam waktu dekat mereka akan memiliki jaringan komputer paling aman di dunia. Ini akan membuat Tiongkok tidak mudah diretas para hacker.

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Dengan peningkatan keamanan jaringan ini, komunikasi online antara Beijing dan Shanghai akan terlindungi, demikian juga dengan kemampuan Tiongkok untuk bersaing di perang siber melawan Amerika. Dalam kurun dua tahun, kabel fiber optik yang menghubungkan kedua kota akan mentransmisikan enkripsi kuantum. Hal inilah yang dianggap mampu memberikan keamanan bagi pemerintah, data keuangan negara dan informasi militer, agar tidak bocor ke negara lain.
Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya


"Kami belajar dari insiden Edward Snowden. Dia juga yang mengakui jika negara kami selalu dalam intaian hacker," ujar Profesor Pan Jianwei, seorang fisikawan quantum dari University of science and Technology China (USTC) di Hefei, seperti dikutip dari
Telegraph,
Senin 10 November 2014.


Tiongkok memang selalu khawatir dengan keamanan siber negaranya. Apalagi sejak mantan agen NSA Edward Snowden memaparkan upaya besar-besaran yang dilakukan Amerika untuk memata-matai China.


"Apalagi banyak produk yang kami beli berasal dari perusahaan asing. Kami ingin mengakselerasikan program kami. Ini sangat penting karena enkripsi biasa tidak ditemukan di Tiongkok. Kami ingin mengembangkan teknologi kami sendiri," ujar Jianwei.


Untuk membentangkan kabel optik ini, Tiongkok membutuhkan dana sekitar Rp1,15 triliun yang diambil dari dana pemerintah pusat. Rencana ini pun mendapat dukungan dari Central Military Commission.


Di kantor Jianwei, Quantum Communications Technology, sebuat monitor besar memperlihatkan 56 terminal di seluruh kota yang telah menggunakan enkripsi kuantum. Saat ini, siapapun yang ingin mengirimkan pesan rahasia melalui enkripsi komunikasi internet dilengkapi dengan kode rahasia untuk membukanya.


Amerika Serikat


NSA Amerika mengaku memiliki komputer yang cukup hebat untuk menguak kode enkripsi. Mereka juga sedang mengembangkan komputer kuantum yang bisa mengerjakan kalkulasi dengan cepat sehingga bisa dengan mudah mengalahkan enkripsi. Artinya, untuk bisa menyadap kabel fiber optik dan menyalin data yang ada di jaringan, hacker harus bisa membuka kunci informasi.


Enkripsi kuantum sangat bergantung pada penulisan kode enkripsi atau kunci yang berada di cahaya foton tunggal atau disebut partikel kuantum. Jika seorang hacker mencoba menyadap di tengah jaringan, partikel foton itu akan terganggu dan ini bisa dideteksi langsung. Dari hasil deteksi ini, akan langsung diberikan pengamanan.


Untuk mendukung upaya ini, Tiongkok juga akan meluncurkan satelit pada 2016 nanti. Satelit ini diperuntukkan bagi penelitian kuantum. Namun begitu, Jianwei mengatakan, Tiongkok bukan satu-satunya negara yanag sedang mengembangkan kuantum.


"Kami dengar, NASA juga sedang membangun garis kuantum antara Los Angeles dan San Fransisco. IBM dan Google ditunjuk untuk mengerjakannya," ujar Jianwei.


Sayangnya, menurut Jianwei dan koleganya, Prof Laflamme, pembangunan sistem kuantum membutuhkan upaya besar. Foton hanya bisa digunakan untuk jarak jauh. Artinya, Beijing dan Shanghai membutuhkan 20 node, dan itu rentan serangan hacker, serta sistem transmisinya cenderung lambat. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya