2015, Eksplorasi Pluto Dimulai

Ilustrasi permukaan planet Pluto yang dibuat dengan komputer
Sumber :
  • nationalgeographic.com

VIVAnews - Setelah mengalami hibernasi berkali-kali, dalam perjalanannya yang panjang, sebuah kendaraan luar angkasa diperkirakan akan mendekati Pluto. Tepatnya pada 15 Januari tahun depan.

Kendaraan luar angkasa bernama New Horizon (NH) itu akan terbangun dari hibernasinya pada 6 Desember nanti dan akan bersiap mendekati Pluto. Diperkirakan, NH akan berada dekat dengan Pluto, atau sekitar 6.200 mil dari permukaan planet itu pada 14 Juli nanti. Jika hal itu terjadi, NH akan menjadi objek buatan manusia yang berjarak dekat dengan planet kerdil itu.

Misi ini menandai kunjungan pertama kendaraan buatan manusia di luar orbit Neptunus menuju Sabuk Kuiper. Salah satu sabuk alam semesta itu terdiri dari Pluto dan ribuan objek lainnya di semesta yang belum diidentifikasi.

"Ini merupakan penampilan pertama di wilayah baru yang berbatu, planet dingin," ujar staf informasi publik John Hopkins University Applied Physics Laboratory, Michael Buckley, seperti dikutip dari ABC News, Rabu 3 Desember 2014.

NH sejatinya telah diluncurkan dari Bumi sejak 2006 lalu. Kepergiannya menggunakan roket Atlas V dan sekarang berada 2,9 miliar mil jauhnya dari Bumi.

Selama perjalanan 9 tahun itu, NH telah mengalami hibernasi berkali-kali dengan durasi yang berbeda. Mulai dari 36 sampai 202 hari, untuk sekali hibernasi. Jika ditotal, ia mengalami hibernasi selama 5 tahun dan perjalanan real selama 4 tahun. Hibernasi bertujuan untuk mempertahankan tenaga dan memungkinkan ilmuwan memiliki banyak waktu untuk merencanakan eksplorasi di luar angkasa.

Setiap minggu, NH mengirimkan sinyal suara kepada para ilmuwan di stasiun dasar untuk menunjukkan bahwa dirinya masih berfungsi dengan baik. Jika nanti terbangun pada 6 Desember, NH akan mengirimkan sinyal radio ke stasiun kendali misi yang terletak di komplek John Hopkins University di Maryland, Amerika.

Ilmuwan akan menggunakan waktu selama enam minggu, setelah terbangunnya NH, untuk mengecek memori, navigasi dan fungsi lainnya. Lalu mereka akan memulai tahapan observasi pada Januari, mengambil foto dan ukuran planet kerdil dan benda lain yang mengorbit. Tidak lupa mereka juga akan meneliti atmosfir dan bagaimana cara planet itu berinteraksi dengan matahari.

"Periode observasi akan terus dilakukan sampai April. Mungkin penggambaran planet dan sekitarnya akan bisa kami dapatkan dengan jelas pada bulan Mei. Penggambaran yang lebih baik ketimbang mengandalkan teleskop Hubble. 2016, misi NH akan berakhir," ujar pimpinan misi NH, Alan Stern.

Para ilmuwan John Hopkins berharap NASA akan terus membiayai misi ini agar bisa terus berlanjut dan memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi lebih dalam.


BACA JUGA:

Sudah Menjenguk, Ayah Chandrika Chika Gak Nyangka Anaknya Pakai Narkoba

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Saksi Ungkap SYL Setoran Uang Bulanan ke Istri Hingga Puluhan Juta

Pengadilan Tipikor kembali melanjutkan sidang kasus korupsi berupa pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian RI, salah satu terdakwanya Syahrul Yasin Limpo (SYL)

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024