- www.livescience.com
VIVA.co.id - Pemerhati lingkungan dari World Wildlife Fund (WWF) merasa lega. Pasalnya macan tutul paling langka, macan tutul Amur, yang pernah terancam punah kini telah berhasil berkembang biak.
Menurut catatan WWF terkini, populasi macan tutul yang berasal dari wilayah tenggara dan bagian timur luar wilayah Tiongkok itu kini meningkat dua kali lipat sejak 2007.
Melansir Live Science, Selasa 24 Februari 2015, data sensus Taman Nasional Macan Tutul Rusia, jumlah kucing besar liar itu kini mencapai 57 ekor, padahal sewindu lalu jumlahnya 30 ekor.
Laporan menyebutkan sekitar delapan hingga 12 macan tutul tambahan terlacak berada di sekitar wilayah yang berdekatan dengan Tiongkok selatan.
"Lonjakan jumlah macan tutul Amur ini adalah bukti lebih lanjut kucing besar yang paling terancam punah pun bisa pulih jika kita melindungi dan mengkonservasi habitat mereka," jelas Barney Long, Direktur Pelindungan Spesies dan Konservasi Spesies Asia WWF.
Long menambahkan, meski jenis macan tutul ini sudah pulih dari ancaman kepunahan, tapi ia mengingatkan masih banyak hal yang harus dilakukan untuk terus menjaga kucing besar itu.
Untuk menghitung jumlah macan tutul langka itu, para pemerhati menggunakan para ahli Far Eastern Branch of the Russian Academy of Sciences dibantu penjara hutan menempatkan kamera pengintai di area habitat macan tutul yang seluas 3600 Km persegi.
Pejabat WWF mengatakan mereka mengumpulkan 10 ribu foto dan mengolah data itu sampai kemudian menemukan 60 macan tutul, yang ditentukan melalui kekhasan bulu tutul.
Taman Nasional Macan Tutul Rusia didirikan pada 2012 di sepanjang perbatasan timur laut Tiongkok dan timur jauh Rusia. Tujuan pendirian ini bagian dari melestarikan macan tutul Amur dan hewan yang berisiko punah lain seperi harimau Siberia. (ren)
Baca juga:
Kemarau, Macan Jawa Serang Ternak Warga
Saat ini macan telah berhasil ditangkap dan menjadi tontonan warga
