XL Axiata Mulai Bangkitkan Axis

XL Axiata re-launch brand Axis
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus
VIVA.co.id
XL Terapkan Teknologi Penunjang 4G LTE
- Setelah diakuisisi oleh XL Axiata tahun 2012 lalu, Axis sempat mati suri di dunia telekomunikasi. Kini, XL menghidupkan kembali brand Axis melalui layanannya.

Musim Haji, XL Sediakan Paket Khusus

Layanan Axis disediakan oleh operator seluler berbasis GSM ini, untuk menyasar pangsa pasar kelas pemula.
Mokado, Cara Baru Beli dan Beri Kado


"Peluncuran kembali merek Axis adalah tindak lanjut dari proses merger dan akuisisi sebelumnya. Keputusan mempertahankan merek Axis untuk memberikan layanan yang lengkap kepada pelanggan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing," ujar Dian Siswarini selaku Wakil Presiden Direktur XL, Senin, 30 Maret 2015.

Disampaikan Dian, perusahaannya ingin mempertahankan brand Axis yang sudah dikenal masyarakat. Sebab untuk membangun brand dari awal akan membutuhkan waktu dan biaya yang cukup mahal.


"Untuk itu kami menghidupkan kembali brand Axis. Sebenarnya, Axis
nggak
pernah mati. Selama ini bisnis Axis lumayan stabil. Axis merupakan
brand
aset yang cukup besar," jelas dia.


Kemudian, kata dia, meski saat ini pelanggan semua beralih kepada kebutuhan data. Namun menurutnya masih banyak pelanggan seluler yang menginginkan layanan telepon, SMS, dan sedikit data.


Untuk itu, XL menghadirkan layanan Axis ini dengan mengenalkan gaya hidup 'iritology', yakni layanan Ngobrol Irit, Nge-net Irti, dan Awet Irit.


Tak Akan Saling 'Bunuh'


Dengan demikian operator telekomunikasi tersebut memiliki dua
brand
untuk saat ini, yaitu XL dan Axis. Meski kedua brand memiliki target segmen yang berbeda namun potensi untuk saling 'bunuh' pun diakui akan mungkin terjadi.


Seperti diketahui,
brand
Axis dikhususkan untuk kategori pengguna kelas bawah, yang hanya ingin membutuhkan layanan telepon, SMS, dan sedikit data. Sementara, untuk brand XL digunakan untuk menyasar kelas menengah ke atas dengan kebutuhan datanya yang tinggi.


"Potensi untuk saling kanibalisme itu pasti ada. Tapi kalau tidak dipisahkan dan difokuskan dari sekarang maka risikonya nanti akan lebih besar," ujar Senior VP Brand Management XL Axiata, Mediko Azwar.


Mediko menjelaskan, dengan menghadirkan
brand
baru dan memisahkannya untuk menyasar segmen yang berbeda maka fokus XL akan lebih terarah target konsumennya.


Sayangnya, pihak XL menolak membeberkan jumlah pengguna Axis di jaringannya. Namun, sebelum diakusisi oleh XL di tahun 2012 lalu, jumlah pelanggan Axis mencapai 17 juta pelanggan.


Saat ini, jumlah pengguna Axis merupakan bagian dari total pelanggan XL yang mencapai 59,6 juta pelanggan. XL juga telah memiliki jaringan infrastruktur fiber optik sepanjang lebih dari 30 ribu kilometer, membentang di berbagai pulau dengan dukungan Base Tranceiver Station (BTS) 52 ribu BTS (2G/3G) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. (ase)![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya