Sumber :
- Wikipedia
VIVA.co.id
- Sebuah uji coba dilakukan NASA dengan melibatkan hewan kecil, semut. Banyak orang yang menyebutnya sebagai semut astronaut atau Antstronout.
Dilansir melalui
Mirror.co.uk , Kamis 2 April 2015, semut-semut itu telah dikirim ke stasiun luar angkasa tahun lalu. Dari uji coba ini akan diketahui apakah serangga bisa beradaptasi dengan kondisi gravitasi yang minim atau tidak.
Baca Juga :
Begini Rupa Api Jenis Baru
Dilansir melalui
Baca Juga :
Bahaya Olimpiade Rio dari Sisi Ilmuwan
Setidaknya ada delapan koloni semut yang dibawa NASA ke ISS pada 2013. NASA ingin mempelajari bagaimana perubahan perilaku serangga penyuka gula itu terhadap lingkungan tanpa gravitasi.
Dalam uji coba itu terlihat bahwa serangga cukup bisa beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut. Bahkan perilaku mereka berubah seiring dengan lingkungan baru yang mereka diami. Semut diklaim memiliki kemampuan yang impresif untuk merangkak di permukaan kontainer.
Yang paling menarik adalah kemampuan mereka untuk bisa meraih kontak ke permukaan, sesaat setelah mereka terbang dan mengapung. Dalam kasus lain, semut bisa meraih dan berpegang pada semut lain, sebagai upaya untuk kembali mencapai ke permukaan.
"Sepertinya, kesulitan untuk berpegangan pada permukaan telah mengganggu kemampuan semut untuk mencari secara bersama-sama," ujar studi bertajuk Collective Search by Ants in Microgravity.
Studi besutan Stefanie M Countryman, Martin C Stumpe dan lainnya tersebut telah dipublikasi di jurnal Frontiers. (art)![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setidaknya ada delapan koloni semut yang dibawa NASA ke ISS pada 2013. NASA ingin mempelajari bagaimana perubahan perilaku serangga penyuka gula itu terhadap lingkungan tanpa gravitasi.