Studi: Penyebaran HIV Persis dengan Virus Komputer

Virus HIV tengah menempel pada sel
Sumber :
  • io9
VIVA.co.id
Tes HIV Bisa dengan USB yang Disambung ke Laptop
- Para ahli menemukan ada kesamaan penyebaran
Human Immunodeficiency Virus
Kisah Pengidap HIV/AIDS, Jalan Kaki Keliling Indonesia
(HIV) dengan virus pada komputer, yaitu worm
Situs Kencan Picu Meningkatnya Penderita HIV?
. Peneliti mengungkapkan penyebaran HIV dapat diketahui, bila melihat penyebaran  worm
di komputer.

Hasil tersebut ditemukan, setelah para spesialis HIV dan ahli keamanan jaringan di University College London (UCL), Inggris, membentuk sebuah tim dan berhasil menciptakan simulasi penyebaran antara HIV dan worm.

Kedua para ahli dua bidang ini, bekerjasama menciptakan model hibrid penyebaran mengenai kedua virus ini. Hasilnya, peneliti ini dapat memprediksi perkembangan pasien HIV menjadi AIDS. Pengobatan lebih cepat menjadi kunci utama dalam mencegah AIDS.

Pada tahap simulasi ini, tim melihat penyebaran HIV pada tubuh manusia melalui dua metode, yaitu aliran darah dan langsung antara sel. Dua metode tersebut yang dianggap sama dengan virus komputer, yang mana beberapa worm menyebar melalui internet dan jaringan lokal untuk menginfeksi komputer sebanyak mungkin.

Worm yang dimaksud peneliti UCL ini yaitu conficker. Diketahui, conficker pertama kali dideteksi pada tahun 2008, setelah menyerang jutaan komputer berbasis Windows, khususnya Windows XP dan masih aktif ditemui hingga sekarang.

"HIV dan conficker memiliki banyak kesamaan. Dengan menggunakan model hibrid, kami dapat mengetahui mekanisme penyebarannya. Model kami ini memungkinkan kita untuk menjelaskan sifat-sifat penting dan memprediksi proses infeksinya," ujar Changwang Zhang, peneliti dari UCL yang memimpin studi tersebut, dikutip dari Daily Mail, Senin, 6 April 2015.

Dalam studi ini, setidaknya tim UCL mengambil data sampel dari 17 pasien HIV yang ada di ibu kota Inggris itu. Data pasien HIV ini untuk memverifikasi model yang telah diciptakan. Dari verifikasi model tersebut menunjukkan perkembangan virus mematikan pada manusia itu dapat ditanggulangi lewat pengobatan dini.

Model baru yang diciptakan peneliti UCL ini berimplikasi pengobatan harus dilakukan sesegera mungkin, setelah pasien dinyatakan menderita HIV. Hal itu dilakukan untuk tidak berkembang ke fase menjadi virus AIDS.

Profesor Benny Chain dari UCL, mengatakan jumlah sel HIV dalam aliran darah manusia selalu relatif rendah. Namun model yang telah dibuat timnya ini menunjukkan, kalau virus itu menyebar tidak hanya melalui darah saja ketilka menjadi AIDS.

"Sangat mungkin, bahwa ketika HIV menyerang daerah populasi sel-T yang tinggi, seperti usus, dengan menggunakan mekanisme transfer dari sel ke sel yang efisien menyebar secara langsung di antara mereka," tutur dia.

Dengan demikian, jika HIV telah menyebar ke wilayah yang kaya dengan sel T, mencegah penyebarannya lewat aliran darah saja tidak akan berhenti menjadi AIDS.

"Dengan model kami memperlihatkan, kalau untuk berkembang menjadi AIDS, maka dibutuhkan pengobatan baru," ucap Chain.

Sementara Dr Clare Jolly yang memimpin penelitian di laboratorium, menuturkan dibutuhkan obat yang tidak hanya menghentikan perkembangan penyebaran HIV langsung antarsel, melainkan dapat mengukur sel-sel yang tersebar pada tubuh penderita.

"Dengan model baru ini, kita harus bisa menilai efektivitas obat terhadap berbagai modus HIV menyebar pada pasien yang sebenarnya. Menggunakan model komputer, memungkinkan dapat memahami proses yang kita tidak ketahui langsung dan mendukung banyak teori dasar," paparnya.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya