- REUTERS/Jean Revillard/Handout via Reuters
VIVA.co.id - Akhirnya, setelah tersandera cuaca buruk selama tiga pekan di Chongqing, Tiongkok, pesawat bertenaga surya Solar Impulse 2 lepas landas menuju kota di pantai timur Tiongkok, Nanjing.
Menurut laporan BBC, Selasa 21 April 2015, Solar Impulse 2 lepas landas dari Bandara Internasional Chongqing pada 21 April pukul 06.00 waktu setempat. Pesawat terbang itu menuju Nanjing.
Kendali pesawat dilakukan oleh pilot Bertrand Piccard. Sementara itu, koleganya, Andre Borschberg, yang berada di pesawat disebutkan mengambil waktu istirahat. Borschberg akan mengambil peran kendali saat pesawat menjalankan penerbangan tahap ketujuh dari Nanjing ke Hawaii.
Dijadwalkan nanti begitu mendarat di Nanjing, pesawat Solar Impulse 2 akan beristirahat selama 10 hari. Waktu tersebut dimanfaatkan tim pesawat bertenaga surya itu akan mengecek pesawat dengan cermat. Sebab, tahapan penerbangan ke Hawaii adalah tahap yang misi terbang berat melintasi Samudera Pasifik.
"Saya pikir 10 hari adalah waktu yang kami butuhkan untuk bersiap. Dan kemudian kami perlu menunggu cuaca yang bagus," ujar Raymond Clerc, Direktur Misi.
Clerc memperkirakan, untuk memastikan cuaca dan pengecekan pesawat, timnya butuh setidaknya waktu beberapa hari. "Kami perlu waktu tiga hari, dan kemudian perlu menunggu cuaca selama tiga hari. Ini adalah tahap penting," ujar dia.
Diperkirakan untuk sampai ke Hawaii, akan menempuh perjalanan terbang lima hari lima malam dari Nanjing.
Solar Impulse 2 sebelumnya pertama kali terbang dari Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) menuju Muscat (Oman), Ahmedabad (India), Varanasi (India), Mandalay (Myanmar), dan terakhir mendarat di Chongqing (Tiongkok).
Rute selanjutnya yaitu menuju Nanjing (Tiongkok), Hawaii (AS), Phoenix (AS), Midwest (AS), New York (AS), kemudian melintasi Samudera Atlantik menuju Eropa Selatan atau Afrika Utara dan kembali lagi ke Abu Dhabi. (art)
Terungkap, Misi Lanjutan Inisiator Pesawat Tenaga Surya
Inisiator Solar Impulse 2 ingin bikin drone tenaga surya
