Makanan Cepat Saji Bunuh Bakteri Pelindung Tubuh

Ilustrasi burger keju
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Tubuh kita terdiri dari bakteri baik dan jahat. Peneliti menemukan jika makan junk food atau makanan cepat saji sama saja mengirimkan 'pembunuh' ke dalam tubuh.

Kini Anak Muda Lebih Mudah Bikin Pasta

Bakteri baik yang ada di dalam tubuh, dibunuh oleh makanan cepat saji. Peneliti menyimpulkan temuannya ini setelah mengalami 'hidup bersama McDonalds' selama 10 hari berturut-turut.

Dilansir melalui Telegraph, Senin 11 Mei 2015, memakan 'makanan sampah' atau junk food sangat merugikan tubuh manusia. Saat makanan cepat saji itu masuk ke dalam perut, maka secara otomatis bakteri-bakteri baik akan semakin berkurang jumlahnya.

Padahal bakteri baik itulah yang melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti kegemukan, diabetes, kanker, jantung, pernapasan, sampai autis.

Dalam penelitiannya, ilmuwan mengklaim jika perut manusia terdiri dari 3.500 spesies mikrobial yang beragam. Jika disatukan, bakteri-bakteri itu akan berkontribusi sekitar tiga pon dari total berat tubuh manusia.

Menu Sarapan Dongkrak Keuntungan McDonald

Ilmuwan percaya jika mengurangi asupan makanan yang diproses akan sangat baik ketimbang menghindari makanan sehat.

"Makanan cepat saji atau yang diproses sedemikian rupa, mampu menyapu sejumlah bakteri dalam tubuh. Bahkan sampai sepertiganya," ujar Tim Spector, Profesor Epidemiologi Genetik dari King's College London.

Penelitian yang dilakukan Spector ini melibatkan sang anak, yang bernama Tom. Anak berusia 23 tahun itu setuju untuk menghabiskan waktu selama 10 hari, hanya makan hamburger, kentang goreng, dan nugget ayam, serta Coca Cola. Semuanya dibeli dari McDonald.

"Sebelum saya memulai makan itu semua, ayah menemukan ada 3.500 bakteri di perut, didominasi oleh tipe bakteri bernama firmicutes. Setelah makan junk food selama 10 hari berturut-turut, saya hampir kehilangan 1.300 spesies bakteri. Perut saya didominasi oleh bakteri yang disebut bacteriodetes. McDonalds membunuh 'sepertiga pelindung' dalam tubuh saya," ujar Tom.

Penelitian ini merupakan hasil inisiatif dari British Gut Project yang didirikan Spector. Dia menyarankan agar warga mengurangi asupan lemak dan gula untuk menjaga tubuh tetap fit.

Selain itu, beberapa makanan yang mengandung bakteri baik di antaranya adalah Bir Belgia, bawang putih, kopi, daun bawang dan seledri.

"15 ribu tahun lalu nenek moyang kita menelan 150 bahan makanan alami setiap pekan. Sedangkan di saat ini, banyak manusia yang mengonsumsi kurang dari 20 tipe makanan, yang banyak di antaranya adalah 'makanan olahan'," kata Spectron (ase)

Cara Hilangkan Kalori dari Makanan Cepat Saji
Fast Food 1

Sepuluh Fakta Mengejutkan Makanan Cepat Saji

Orang Amerika habiskan Rp1.300 triliun hanya untuk membeli makanan ini

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016