Bos Intel Tak Yakin dengan Windows 10

CEO Intel Brian Krzanich memperkenalkan Intel Edison pada CES 2014
Sumber :
  • engadget.com

VIVA.co.id - Intel mengungkapkan kehadiran sistem operasi mobile dan PC terbaru Microsoft 10, tidak akan banyak menolong industri PC.

Chief Executive Officer (CEO) Intel, Brian Krzanich, mengungkapkan, meski Microsoft optimistis menargetkan semiliar perangkat yang menginstal Windows 10, tapi Krzanich meyakini dalam beberapa waktu ke depan industri PC tetap akan lesu.

Dikutip dari Business Insider, Jumat 22 Mei 2015, Krzanich mengungkapkan memang ada beberapa dorongan untuk kuartal ke kuartal terhadap industri PC, tapi Intel berpandangan pada perkiraan jangka panjang, penjualan PC masih belum melonjak.

"Kami akan melalui transisi pembaharuan Windows 10, tapi pasar PC pasti datar sedikit turun pertengahan satu digit dalam jangka panjang," ujar dia dalam pertemuan tahunan pemegang saham pada Kamis 21 Mei 2015.

Sikap bos Intel itu merujuk pada kinerja segmen PC desktop Intel yang lesu dalam beberapa waktu terakhir ini.

6 Bulan, Windows 10 Sudah Aktif pada 200 Juta Perangkat

Padahal diketahui, segmen tersebut adalah inti bisnis konsumen Intel. Faktanya, Intel telah kehilangan perkiraan pendapatan hampir US$1 miliar pada Maret ini. Hal itu didorong oleh lemahnya permintaan PC dekstop bisnis dan pembaharuan Windows XP.

Sementara kondisi pasar PC global menurut riset perusahaan Gartner, memang tengah merosot. Data Gartner menyebutkan selama kuartal pertama 2015, pengiriman PC secara global menurun 5,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Meski tak yakin penjualan PC akan terdongkrak, tapi perusahaan pembuat chip itu tak begitu khawatir dampaknya terhadap pertumbuhan keseluruhan Intel.

Sebab, unit bisnis lain, yaitu bisnis pusat data Intel tumbuh di tengah lesunya penjualan PC. Disebutkan bisnis pusat data Intel tumbuh 18 persen tahun lalu dan diharapkan nilai bisnis ini bisa menjadi US$14 miliar pada tahun ini.

Pertumbuahn bisnis pusat data Intel yang tergabung dalam Data Center Group, pada kuartal terakhir telah mampu mencetak pendapatan operasional sebesar US$1,7 miliar. Raihan itu dikatakan Intel sebagai raihan terbesar dari setiap segmen usaha Intel. Secara pertumbuhan, unit pusat data Intel telah tumbuh 65 persen dari total seluruh unit bisnis Intel.

"Kami melihat itu (bisnis pusat data) sebagai mesin pertumbuhan besar berikutnya bagi perusahaan," ujar dia.

Data Intel melaporkan penjualan mobile dan PC, yang tergabung dalam Client Computing Group,  selama kuartal terakhir mengalami kerugian sekitar US$4 miliar. (ren)

Sistem operasi Windows di Microsoft Lumia

Lumia Kini Bisa Upgrade ke Windows 10

Microsoft memberikan panduan untuk upgrade.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2016