BlackBerry Storm XL, Beredar

VIVAnews - Meskipun terlambat kurang lebih sebulan dari perkiraan, akhirnya PT Excelcomindo Pratama (XL) mengikuti jejak “saudara tuanya” Indosat untuk meluncurkan BlackBerry Storm. Menariknya, BlackBerry Storm XL hanya digelontorkan sebanyak 1.000 unit saja di Indonesia.

Sebut Penetapan Tersangka Panji Gumilang Tidak Sah, Pengacara Beberkan Alasannya

April lalu, XL mengutarakan rencananya untuk menghadirkan BlackBerry Storm pada bulan Mei. Akan tetapi, ternyata rencana itu tak sesuai dengan yang diharapkan.

“Ya, kami memang sengaja menunda peluncurannya, karena ingin dibarengi dengan peluncuran XL-Mall,” kata Handono Warih, BlackBerry and 3G Broadband Manager Enterprise & Carrier XL pada VIVAnews usai Peluncuran XL-Mall & BlackBerry Storm XL di Dragon Fly-Graha BIP, Jakarta, 6 Juni 2009. “Kalau ada XL-Mall, kan kita jadi lebih pede meluncurkan Storm-nya. Dengan begini, Storm XL akan lebih powerful,” ucapnya. 

BlackBerry Storm XL dibanderol seharga Rp 6,9 juta per unit. Pelanggannya masih berkesempatan untuk menikmati promo paket BlackBerry One, yakni paket BlackBerry prepaid unlimited harian dan bulanan. Untuk harian, pelanggan diwajibkan untuk membayar Rp 5.000, sedangkan bulanan dikenakan biaya Rp 150.000.

XL mengatakan, BlackBerry Storm XL yang hanya disediakan 1.000 unit ini bertujuan untuk melengkapi jajaran BlackBerry XL yang sudah ada. Karena, menurut Warih, peluncuran Storm di Indonesia merupakan bagian komitmen XL dan Research In Motion (vendor BlackBerry).

“Secara global, daya serap BB Storm memang tak terlalu besar. Makanya kita coba tawarkan berbarengan dengan XL-Mall, mungkin dengan bantuan konten, penjualannya bisa terdongkrak di sini. Tetapi, kami tetap tak bisa berharap banyak,” kata Warih. “Itulah sebabnya, kami hanya memesan 1.000 unit dari RIM. Kalau stoknya habis, kami tinggal pesan seri yang lain, yang lebih baru,” ucapnya.

Intelijen Dr. Stepi Anriani menilai kinerja Bea Cukai

Pakar Ajak Masyarakat Dukung Perbaikan Pelayanan Publik Bea Cukai 

Pakar sebutkan bahwa perhatian masyarakat terhadap kinerja Bea Cukai adalah wajar. Namun, Dr. Stepi mengingatkan agar kesalahan oknum tidak dijadikan kesalahan institusi.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024