- Screenshot Windows 10
VIVA.co.id - Microsoft akhir Juli lalu sudah meluncurkan sistem operasi terbaru, Windows 10 secara global. Sejak diluncurkan perusahaan asal Redmon, Amerika Serikat tersebut mengaku terus berupaya maksimal untuk menangkal bug atau celah keamanan pada Windows 10.
Business Head Group Wndows Microsoft Indonesia, Lucky Gani, mengatakan munculnya bug dalam perangkat komputer biasanya diakibatkan oleh perilaku sang pengguna yang sering mengkustomisasi perangkatnya. Hal itu misalnya pengguna mengisntal aplikasi lain yang sebelumnya di luar dari bawaan dari sistem operasi awal.
"Namanya orang komputer kalau baru unboxing kan itu standar kan. Bayangkan kalau itu jadi personal, sudah download game dan aplikasi online lainnya, yang membutuhkan driver berbeda. sehingga komputer ini nggak standar lagi kan," kata dia di Bandung, Kamis malam, 13 Agustus 2015.
Menurutnya dengan kustomisasi aplikasi lain, maka itu akan membutuhkan driver baru, yang kadang tidak kompatibel dengan sistem operasi yang ada.
"Nah masing-masing itu untuk Windows 10, kan ini untuk standar dulu. Kalau sudah customize, mungkin perlu drivernya di-upgrade. Itu bisa terjadi," kata dia.
Namun demikian, Microsoft menyadari tentunya pengguna akan mengunduh aplikasi lain. Untuk itu, perusahaan, kata Lucky, akan terus meminimalkan hadirnya potensi bug dalam windows 10.
"Bener jadi ada driver belu terupdate. tapi berjalan waktu kita selesaikan makin sempurna. kebanyakan sudah kompatibel, sudah running.Jadi memang ada improvement memperkaya drivernya," kata dia. (ren)
Microsoft PHK Lagi Ribuan Karyawan, Ada Apa?
Karyawan di-PHK, termasuk divisi hardware ponsel.
