Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- T-Cash diperkenalkan sebagai generasi mobile money. Dengan teknologi Near Field Communication (NFC), T-Cash bahkan direncanakan untuk media penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Inovasi pembayaran yang diracik oleh Telkomsel ini akan digunakan untuk mendukung pemerintah menyalurkan bantuan sosialnya dalam membangun Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), serta percepatan keuangan inklusi. Maka dari itu, Telkomsel bekerja sama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) akan melakukan studi kelayakan penggunaan T-Cash dalam distribusi bantuan dan subsidi pemerintah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mulai 30 Agustus, GT Senayan Hanya Layani e-Toll
Inovasi pembayaran yang diracik oleh Telkomsel ini akan digunakan untuk mendukung pemerintah menyalurkan bantuan sosialnya dalam membangun Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), serta percepatan keuangan inklusi. Maka dari itu, Telkomsel bekerja sama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) akan melakukan studi kelayakan penggunaan T-Cash dalam distribusi bantuan dan subsidi pemerintah.
Baca Juga :
Telkomsel Rilis Paket 3 in 1 Bagi Jemaah Haji
"New T-Cash menunjang gaya hidup digital pelanggan dan juga mendukung pemerintah Indonesia di dalam membangun GNNT dan mempercepat inklusi keuangan. Pada waktunya, kami berharap dapat mengembangkan T-Cash sebagai layanan keuangan yang lebih luas dari fasilitas pembayaran dengan kerja sama bersama bank," ujar Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, di Gandaria City, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2015.
Ririek menambahkan, T-Cash sebagai produk elektronik dapat memberikan akses keuangan ke berbagai kalangan masyarakat dari perkotaan hingga pedesaan, termasuk masyarakat yang belum terlayani oleh lembaga keuangan resmi.
"Sebagai operator seluler terbesar dengan jangkauan luas hingga 95 persen populasi (masyarakat Indonesia), Telkomsel yakin dapat memberikan kontribusi signifikan dengan visi pemerintah," jelasnya.
Mengenai uji coba T-Cash sebagai media penyaluran bantuan sosial dari pemerintah, dikatakan Ririek, pihaknya akan menyelenggarakan di tiga kota. Bila hasilnya positif maka akan diperluas hingga berbagai kota lainnya dan dipermanenkan.
"Bersama TNP2K, kami akan mengujinya di Jakarta, Cirebon, dan Semarang untuk mendistribusikan bantuan sosial dan subsidi dari pemerintah. Itu akan dilakukan perkiraan November atau Desember tahun ini," imbuhnya.
Dari data yang dihimpun oleh TNP2K, ada 15,5 juta rumah tangga yang dianggap layak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Nantinya, bantuan tersebut akan disalurkan melalui T-Cash, sehingga tepat sasaran.
Studi kelayakan itu akan dijadikan contoh penyaluran bantuan sosial secara digital. Diketahui, Bank Mandiri dan BNI ditunjuk jadi mitra bank yang akan membantu pencairan dana yang disalurkan lewat T-Cash. Tak hanya itu, penerima bantuan juga bisa memakai dana tersebut untuk berbelanja di 1.000 outlet milik merchant mitra Telkomsel.
Pada kuartal ketiga tahun 2015 ini, Telkomsel mengklaim sudah memiliki 149 juta pelanggan seluler dengan coverage layanan 95 persen di Indonesia dan 400 ribu mitra distribusi yang bisa membantu sosialisasi T-Cash. Sementara, pelanggan uang elektronik telah mencapai angka 20 juta pengguna. (one)
Halaman Selanjutnya
"New T-Cash menunjang gaya hidup digital pelanggan dan juga mendukung pemerintah Indonesia di dalam membangun GNNT dan mempercepat inklusi keuangan. Pada waktunya, kami berharap dapat mengembangkan T-Cash sebagai layanan keuangan yang lebih luas dari fasilitas pembayaran dengan kerja sama bersama bank," ujar Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, di Gandaria City, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2015.
