- REUTERS
VIVA.co.id - Fenomena bulan super atau supermoon kembali akan tersaji pada pekan ini. Penampakan supermoon itu juga menjadi yang terakhir pada tahun ini. Sebab, fenomena supermoon serupa akan terjadi pada akhir tahun depan.
Tercatat pada 26-27 Oktober, satelit alami Bumi tersebut akan berada dalam posisi terdekat dengan planet yang dihuni. Bulan purnama malam ini akan muncul 12-14 persen lebih besar dan 25-30 persen bersinar lebih terang dari biasanya.
"Bulan purnama dalam posisi terdekatnya dengan Bumi menyebabkan tampil dengan megah di langit malam. Supermoon bisa 14 hingga 30 persen lebih terang dari biasanya," tulis Earthsky dikutip dari International Business Times, Selasa, 27 Oktober 2015.
Sementara itu, seperti yang diberitakan Business Insider, fenomena supermoon pada malam ini akan menjadi yang terakhir tahun ini. Supermoon dalam kondisi serupa diperkirakan terjadi pada November 2016.
Diketahui, sepanjang tahun ini, setidaknya supermoon telah menampakkan ke penduduk Bumi sebanyak lima kali dan blood moon dengan diiringi gerhana bulan total menjadi yang paling menarik perhatian masyarakat.
Peristiwa dekatnya objek benda luar angkasa, baik itu Bulan, Mars, atau komet dengan Bumi sering dikenal istilah perigee. Untuk bulan, perigee terjadi satu kali usai mengorbit Bumi.
Rata-rata bulan berada dalam posisi sejauh 238.800 mil dari Bumi, namun ketika situasi perigee, satelit Bumi itu akan berjarak 225.804 mil. (art)
Supermoon Langka Muncul 15 November Dini Hari
Akan muncul lagi 2034 nanti.
