Operator: Project Loon Bisa Jadi, Bisa Gagal

Balon Pintar Google Koneksikan 100 Juta Warga Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Operator memastikan sekali lagi jika kerja sama mereka dengan Google melalui balon pintar (Project Loon) hanya sebatas trial (uji coba). Bahkan mereka menjamin bahwa Google hanya sebatas penyedia teknologi yang tidak akan berurusan langsung ke pelanggan.

"Ini murni uji coba teknis. Bisa jadi kerja sama, bisa juga tidak. Intinya bagaimana kita bisa bersama-sama meng-cover pulau-pulau di Indonesia (dengan jaringan internet)," ujar CEO PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini, kemarin.

Dipaparkan Dian, Menkominfo juga sudah memastikan jika Google tidak akan diberi lisensi untuk beroperasi layaknya operator. Mereka akan tetap diperlakukan sebagai penyedia teknologi.

"Jadi jelas, Google itu hanya penyedia teknologi, bukan penyedia jasa internet. Mereka tidak akan bersentuhan langsung dengan pelanggan sehingga isu keamanan, terutama kebocoran data pelanggan, tidak relevan. Itu nanti akan lebih jelas saat uji coba teknis dilakukan," ujar Dian.

Menurut Dian, uji coba Project Loon ini dijadwalkan akan dilakukan pada kuartal pertama tahun depan. Wilayah yang dituju adalah daerah yang tidak terjangkau oleh terestrial operator.

Diketahui, selain XL, Telkomsel dan Indosat juga telah sepakat melakukan uji teknis balon pintar Google di Indonesia. Digandengnya operator oleh Google hanya dikarenakan pemanfaatan frekuensi 900 MHz yang dimiliki ketiganya.

Alasan Balon Google 'Diistimewakan' dari Balon Lokal
KERJASAMA AKSES INTERNET INDONESIA - GOOGLE

Apa Kabar Balon Internet Google untuk Indonesia?

Tim Google sedang urus izin penerbangan balon di Kemenhub.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016