Menkominfo Serukan ASEAN 'Lawan' Google Cs

Menkominfo
Sumber :
  • Twitter/@rudiantara_id

VIVA.co.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menggalang suara agar negara kawasan di Asia Tenggara (ASEAN) 'melawan' layanan Over The Top (OTT). Ia menyerukan untuk satu suara agar ASEAN tak hanya dijadikan pasar saja.

“Apabila ASEAN satu suara maka akan meningkatkan bargaining power sehingga bisa duduk pada posisi yang lebih berimbang,” ujar Rudiantara dalam Opening Ceremony ASEAN Telecomunications and Information Technology Minister Meeting and Related Meeting dikutip dari laman Kementerian Kominfo, Senin, 30 Desember 2015.

OTT yang dimaksud Rudiantara meliputi Google, Twitter, Facebook, Line, Skype, hingga BlackBerry Messenger (BBM). Seperti diketahui, OTT merupakan layanan berupa data, informasi, atau multimedia melalui jaringan internet. Mereka selalu meraup untung dari trafik para pengguna. Sementara penyedia jaringan, seperti operator, merugi karena harus membayar pajak dari trafik yang dihasilkan.

“Bukan bermaksud untuk melarang namun agar terjadi win-win antara operator-operator seluler yang ada,” kata Rudiantara.

Dalam pertemuan Menteri ASEAN yang mengadopsi ASEAN ICT Masterplan 2020 (AIM2020), merupakan kerangka kerjasama bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk negara kawasan ASEAN.

Zuckerberg: Kuartal Ini Bagus Berkat Video

Kerja sama itu mencakupi transformasi dan integrasi ekonomi, pemberdayaan dan integrasi masyarakat melalui TIK, inovasi, pengembangan infrastruktur TIK, pengembangan keahlian dan pengetahuan manusia, TIK dalam pasar tunggal, media baru dan konten, dan jaminan dan keamanan informasi.

Disampaikan Rudiantara, tiga poin kerja sama terakhir itu merupakan poin tambahan dari masterplan sebelumnya. Dikatakannya, ketiga isu itu masih perlu dibahas dan dicari solusinya.

"Ini untuk meng-address dinamika yang terjadi pada industri ICT yang berubah cepat,” ungkapnya.

Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps
Apple iPhone.

Apple Bangun Tempat Riset Dulu, Baru Jualan di Indonesia

Direksi Apple sudah datang ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016