- Ist.
VIVA.co.id - Setelah satu tahun dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, pelaku industri mengaku nyaman dengan kepemimpinan Rudiantara. Mereka menilai Industri telekomunikasi nasional sudah berjalan dalam jalur yang benar.
Menurut para pelaku industri, yang kebanyakan adalah petinggi operator telekomunikasi, aturan yang diterapkan Menkominfo Rudiantara sudah tepat. Dia mengarahkan telekomunikasi ke jalur yang benar guna menjadikan broadband sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
"Menkominfo Rudiantara berorientasi sebagai problem solver, praktis dan pragmatis. Beliau cukup obyektif terhadap berbagai persoalan dan isu di industri telekomunikasi,” kata Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Alexander Rusli, yang dituangkan dalam buku bertajuk 'The Journey Has Just Begun, Chief!',
Hal yang sama diungkap oleh Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini. Menurut dia, mendapatkan menteri yang berlatar belakang profesional adalah dambaan bagi industri terkait. Bahkan bagi dunia telekomunikasi, Rudiantara adalah bonus karena selain berlatar belakang profesional, Menkominfo ini juga tergolong 'spesialis' karena sudah malang melintang di industri telekomunikasi selama hampir dua dasawarsa.
"Setahun pertama sebagai Menkominfo, tahun yang penuh makna. Hal itu terlihat dari fokus programnya yang tak muluk-muluk namun menjawab persoalan-persoalan mendasar bangsa. Pak Menteri selalu berbicara tentang bagaimana meningkatkan efisiensi industri, membuat semua stakeholder lebih sehat dan membawa kesejahteraan bagi bangsa. Sebenarnya bukan hal baru, tapi menjadi bergulir karena disertai fokus, komitmen, orientasi problem solving, dan juga proaktif berkomunikasi dengan semua stake holder,” katanya.
Sedangkan Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengakui dampak positif yang dihadirkan selama setahun ini. Rudiantara dianggap telah banyak memberikan ide-ide segar yang telah menjadi inspirasi pada perubahan paradigma, pola pikir dan pola kerja seluruh komunitas kominfo di Indonesia.
"Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Rudiantara yang khas ini, industri kominfo akan kembali ke masa jayanya dengan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para pelaku, masyarakat dan negara,” katanya.
Sedangkan Wakil Direktur Utama Tri Indonesia, M Danny Buldansyah, mengatakan masih banyak pekerjaan rumah harus diselesaikan Menkominfo di industri telekomunikasi, terutama soal broadband, konsolidasi, dan lainnya.
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengharapkan di masa mendatang Rudiantara bisa membuat harmonisasi dalam utilisasi frekuensi. Dia berharap industri telekomunikasi harus terjangkau bagi masyarakat, suistainable bagi operator dan tentu saja juga fair.
"Limited resources harus dimanfaatkan untuk memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat dan juga pemerintah,” katanya.
Sementara Penasihat IndoTelko Forum, Johnny Swandi Sjam, mengingatkan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di era digital merupakan pekerjaan paling berat bagi Menkominfo di tahun-tahun mendatang.
“Membangun konektifitas sudah terlihat hasilnya. Pertarungan selanjutnya menata bisnis masa depan yakni digital. Jangan sampai semua devisa kita untuk ekonomi digital disedot ke luar negeri,” katanya, dalam keterangan resmi, Kamis, 10 Desember 2015.
Buku hasil garapan Indotelko.com, yang berisi sepak terjang satu tahun Menkominfo ini telah diberikan kepada Rudiantara beberapa hari lalu. Pria kelahiran Bogor ini mengaku gembira dengan pencapaian tersebut dan penilaian positif dari para pemangku kepentingan.
“Saya apresiasi suara dari teman-teman. Ini menjadi penyemangat saya ke depan dalam menata industri ini,” ujar dia.
Apple Bangun Tempat Riset Dulu, Baru Jualan di Indonesia
Direksi Apple sudah datang ke Indonesia.
