- Lilis Khalisotussurur
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan (Kemenristekdikti) tidak mengeluh soal anggaran yang minim dan menggunakan kekuatan sendiri untuk membuat penemuan.
"Bagaimana kita menghasilkan sesuatu, keluhannya biaya. Kalau kita pelajari Korea dan China, mereka mulai dari biaya yang sedikit. Tapi mulai dari yang dasar-dasar," ujar JK saat membuka rapat kerja nasional Kemenristekdikti di Gedung Graha Widya Bakti, Serpong, Banten, Senin, 1 Februari 2016.
Ia meminta, agar kekuatan dari 'dalam' harus dimunculkan. Sehingga ketika peneliti Indonesia membuat sebuah penemuan tidak ada campur orang asing. Sebab selama Indonesia masih ketergantungan dengan asing maka dianggap tidak akan bisa mengeluarkan 'tenaga dalamnya'.
"Tidak usah terlalu tinggi, bicara bagaimana buah-buah kita tidak diimpor dari China. Kita masih impor dari Vietnam. Tidak usah bicara robot. Kita masih impor macam-macam," kata JK.
Karena itu, menurut JK dengan peluang pasar terbuka ini, Indonesia harus bisa mengisi kesempatan tersebut. Sehingga JK menegaskan Indonesia jangan lagi mengharap bantuan dari Amerika Serikat, China ataupun Eropa.
(mus)
Menristek: Warsito Teken Kontrak dengan Singapura
Singapura ingin penetapan label adalah buatan negara itu.
