Kemenperin Dukung Nuklir Ramah Lingkungan

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional, Djarot Sulistio Wisnubroto (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Rencana Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) menggunakan cadangan nuklir thorium sebagai alternatif pembangkit listrik disambut positif oleh Kementerian Perindustrian. Kementerian yang dipimpin Saleh Husin itu tengah menjajaki thorium menjadi energi alternatif.

Menteri ESDM Sebut RI Mulai Pertimbangkan Penggunaan Energi Nuklir

Thorium dipilih juga karena pertimbangan limbahnya sangat sedikit dibandingkan dengan bahan uranium.
 
Staf Ahli Kementerian Perindustrian, Dyah Winarni menjelaskan, alasan kementeriannya menggunakan thorium sebagai alternatif pembangkit listrik, karena industri pembangkit listrik adalah salah satu prioritas utama dari Kementerian Perindustrian.
 
“Secara kebetulan juga, dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri, kami juga melakukan berbagai pengembangan teknologi untuk industri prioritas, yaitu industri pembangkit listrik, ada bermacam-macam yang kami teliti, salah satunya logam Tanah Jarang, yang dalamnya ada thorium,” ujar Dyah saat konferensi pers di Gedung Batan, Jakarta Selatan, Kamis 4 Februari 2016.
 
Alasan lainnya, industri tersebut dijadikan pemerintah sebagai tulang punggung ke depan. Sementara itu, industri tidak akan bisa berjalan tanpa kehadiran energi.
 
“Kami punya planning jangka panjang sampai 2035, bagaimana energi bisa men-support industri. Kementerian Perindustrian, termasuk yang antusias (thorium sebagai alternatif pembangkit listrik),” tuturnya.

Energi nuklir.

Inggris Berencana Bangun 7 Pembangkit Tenaga Nuklir Baru pada 2050

Seorang Menteri senior Inggris mengklaim, bahwa Inggris dapat membangun hingga tujuh pembangkit listrik tenaga nuklir baru pada tahun 2050.

img_title
VIVA.co.id
4 April 2022