- VIVA.co.id/ Chandra G. Asmara
VIVA.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan peserta yang lolos hasil kualifikasi untuk proyek Palapa Ring II Paket Timur. Sebelumnya, Kominfo mengambil keputusan untuk tender ulang pada paket tersebut, karena peserta tidak memenuhi syarat.
Ada tujuh peserta yang mengikut kualifikasi yang di antaranya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom, Konsorsium Trisakti Nusantara, Konsorsium PT Matra Mandiri Prima-PT Hitachi Hight Technologies Indonesia, Konsorsium XL-Indosat Ooredoo-Alita, Datacomm-SIMS Konsorsium, dan AJN Konsorsium.
Dari tujuh peserta yang ikut tender Paket Timur, Kominfo hanya meluluskan tiga peserta saja. Ketiga peserta yang dimaksud, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom, dan Konsorsium XL-Indosat Ooredoo-Alita.
"Peserta yang berkeberatan atas pengumuman hasil kualifikasi ini dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis kepada Menteri Komunikasi dan Informatika selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), dengan alamat Jalan Medan Merdeka Barat No.9, Jakarta Pusat mulai tangal 15-21 Maret 2016 pada jam kerja," begitu dalam keterangan tertulis Kominfo, Kamis 17 Maret 2016.
Sebagai informasi, ada tiga paket dalam proyek Palapa Ring. Pertama, adalah Paket Barat yang menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna), dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 kilometer. Paket Barat dimenangkan oleh Konsorsium Mora Telematika Indonesia-Ketrosden Triasmitra.
Kedua, Paket Tengah yang menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kepulauan Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km. Pada Paket Tengah dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima.
Ketiga, Paket Timur yang menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 km. Kabel tersebut menjangkau 35 kabupaten/kota dengan perkiraan proyek mencapai US$143,18 juta.
(ren)