Peneliti Lokal Kurang Produktif, Dosen Asing Didatangkan

Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Ali Ghufron (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id – Produktivitas dosen, dan peneliti di sejumlah kampus di Indonesia yang dinilai kurang, membuat Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengambil langkah antisipasi. Salah satunya dengan mendatangkan dosen asing ke Indonesia pada tahun ini.

Soal Dana Riset, Indonesia 'Iri' dengan Korea Selatan

Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti dari Kemenristekdikti, Ali Ghufron, mengatakan jumlah dosen asing yang didatangkan itu mencapai 40 orang.

"Mereka berasal dari berbagai negara, dan sejumlah kampus, serta reputasi pribadi yang sudah terkenal," kata Ali usai menghadiri diskusi Sosialisasi Karir Dosen Klinis di Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis 17 Maret 2016.

Ilmuwan RI Temukan Cara Kendalikan Stres dan Cemas

Ali mengungkapkan, langkah itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah jurnal ilmiah yang akan dipublikasikan di dunia internasional. Sebab, menurutnya, saat ini jumlah jurnal ilmiah dari dosen, dan peneliti di Indonesia yang dipasarkan di dunia Internasional masih sangat sedikit.

"Untuk di ASEAN saja, kita masih berada di tingkat 4. Kalah sama Malaysia, Singapura, dan Thailand," tutur Ali.

Ingin Bangun RS Pendidikan, Unsrat Harap Dana Ristek Dikti

Rencananya semua dosen asing itu akan dikirimkan ke sejumlah universitas yang ada di Indonesia, yaitu Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PT BH).

"Tapi syaratnya harus mengajukan untuk minta diajar oleh dosen itu. Baru nanti akan kita rekomendasikan,” kata Ali. (ren)

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, M. Dimyati

Teknologi Informasi Jadi Bahan Favorit Riset Mahasiswa

Dari 15 ribu riset perguruan tinggi, 2 ribu di antaranya riset TIK.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2016