NASA Pilih Kentang Jadi Makanan Pokok di Mars?

Kentang.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Tujuan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan cita-citanya mencapai Mars dengan program misi berawak di masa mendatang, terus dipersiapkan. Kali ini, NASA tengah menguji penanaman kentang di daerah tandus, yakni gurun pasir di Peru.

Bisa Dihuni Manusia, Ini 10 Fakta Stasiun Luar Angkasa ISS

Pengujian penanaman kentang tersebut guna menyiapkan kelangsungan hidup manusia saat benar-benar membentuk koloni di Mars. Kentang akan menjadi salah satu sumber makanan yang bisa menjadi asupan untuk makhluk hidup di Planet Merah tersebut.

"Ketika manusia pergi ke Mars, mereka tentunya ingin terus berkembang dan membutuhkan makanan," ujar Chris McKay, seorang ilmuwan bidang planet untuk NASA di Ames Research Center, California, Amerika Serikat, dikutip dari Tech Times, Senin, 18 April 2016.

Stasiun Luar Angkasa AS-Rusia Masuk Dalam Ketegangan Geopolitik

Para ilmuwan dari International Potato Center di Lima, Peru bekerjasama dengan NASA untuk mempelajari jenis kentang yang dinilai cocok dijadikan kegiatan pertanian di Mars.

"Saya pikir kita akan menemukan varietas kentang yang bisa tumbuh pada kondisi dingin dan tekanan rendah," ungkap McKay.

Sampah China Diburu Amerika

Pemilihan kentang untuk dijadikan sumber makanan manusia di Mars bukan tanpa alasan. Diketahui pada 2012 lalu, robotik Mars yang bertugas di Mars menemukan sebuah wilayah yang dialiri air sehingga memungkinkan untuk bercocok tanam.

Terlebih seperti diketahui, kentang selama ini menjadi salah satu hasil pertanian yang banyak diminati pasar global. Kentang memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap perubahan iklim. Diinformasikan, kentang memiliki kandungan yang kaya akan protein, karbohidrat, zat besi, vitamin C, dan zat seng.

Sementara itu, dipilihnya Peru sebagai lahan uji coba pengembangan kentang Mars dikarenakan, menurut International Potato Center, negara yang berada di Benua Amerika Selatan itu berhasil mengembangkan lebih dari 4.500 varietas kentang dan umbi-umbian unggul dan baik dikonsumsi.

Apabila berhasil menemukan varietas kentang yang cocok maka kentang bisa berfungsi sebagai 'baterai' bagi manusia juga ketika sedang menjelajah luar angkasa.

Pada studi kentang ini, setidaknya ilmuwan memilih 65 varian kentang tangguh untuk dikembangkan dan tumbuh di padang pasir. Jika berhasil, varian yang terpilih akan kembali diuji pada simulator dengan kondisi lingkungannya serupa di Mars.

Ilmuwan International Potato Center dari Peru, Walter Amoros, memperkirakan 50 persen dari kentang yang diuji akan berhasil dan tumbuh. Meski demikian, hanya sekitar 10 persen dari persentase tersebut yang akan menghasilkan kentang berkualitas. Terlebih, kata Amoros, suhu tinggi dan kekeringan turut mempengaruhi hasil kentang.

"Saya tidak berpikir kalau kentang akan tumbuh di udara terbuka (di Mars). Mereka harus ditanam di bawah kondisi yang terkendali, misalnya di kubah," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya