F5 Network Bikin Dua Solusi Aman dari Penjahat Siber

F5 Network merilis dua solusi aman dari penjahat siber
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – F5 Networks, perusahaan yang menggeluti bidang manajemen trafik yang mengurusi lalu lintas data menawarkan dua solusi ‘pengaman’ untuk melindungi pelanggan perbankan dari

Kementerian dan Lembaga Diserang Hacker

Manager Field System Engineer F5 Networks, Andre Iswanto menyebutkan dua solusi tersebut yaitu WebSafe dan MobileSafe.
 
Target utama pengguna ‘pengaman’ ini, kata Andre, adalah bisnis perbankan. Sebab, pertumbuhan perbankan selalu meningkat seiring dengan pertumbuhan e-commerce, yang mana transaksinya lewat bank.
 
Andre menuturkan, para kini semakin canggih. Mereka bukan lagi menyasar data center perbankan, melainkan kini mulai mencuri data saat pengguna mengakses aplikasi dan website dari perbankan tersebut.
 
“Yang diserang bukan data center (lagi), mereka (pengguna) sering browser, pakai mobile atau PC. Kadang kita tidak tahu ada malware-nya,” ujar Andre saat pemaparannya di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa 10 Mei 2016.
 
Andre menyontohkan, saat pengguna membuka email, lalu mengecek spam. Pada titik itu, para penjahat siber, sering menggunakan judul yang menarik, sehingga pengguna tertarik untuk membukanya dengan ‘umpan’ perintah untuk membuka link (tautan) yang mereka cantumkan. Ketika pengguna mengklik tautan tersebut, maka data pengguna bisa dicuri oleh sang penjahat siber.
 
Andre menuturkan, penggunaan WebSafe dan MobileSafe ini tidak melibatkan pengguna. Dengan demikian, maka ini merupakan kelebihan dari pengaman yang mereka ciptakan.“Pengguna tidak perlu mengunduh dan membuka aplikasi untuk pengamanan, jadi mereka tidak perlu repot,” ujar dia.
 
Para teknisi yang ahli F5 Networks membuat demikian sederhana dengan dalam mengamankan data pelanggan perbankan yang menggunakan perlidungan dari F5 Networks.
 
Country Manager F5 Networks, Fetra Syahbana, mengungkapkan data mengapa bisnis perbankan kini menjadi target para penjahat siber, yaitu potensi pertumbuhan perbankan digital. Dia memprediksi, pada 2020, jumlah perbankan digital diperkirakan meningkat menjadi 1,7 miliar. Artinya pertumbuhan itu meningkat 35 persen setiap tahunnya.“Jumlah pengguna di tahun 2014 mencapai sekitar 670 juta pengguna,” kata Fetra.
 
Terkait dengan total kerugian ditimbulkan yang akibat serangan siber di dunia dari 2012 hingga Desember 2015 diperkirakan mencapai Rp126 miliar.

Singapore Airshow 2024.

Angkatan Udara Kebobolan, Percakapan 4 Perwira Tinggi Berhasil Disadap di Singapura

Angkatan Udara kebobolan karena percakapan empat pati atau perwira tingginya berhasil disadap di dalam hotel di Singapura.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024