Terungkap, Kristal Tertua Dunia Terbentuk di Kawah Asteroid

Kristal Zirkon
Sumber :
  • www.techtimes.com/Gavin Kenny | Trinity College Dublin

VIVA.co.id – Sebuah studi peneliti terbaru mengungkapkan bukti anyar tentang di dunia, Zirkon. Studi terbaru menunjukkan kristal Zirkon kemungkinan terbentuk di kawah dampak asteroid kuno yang pernah menghantam Bumi pada masa-masa awal.

Kawah Asteroid Ditemukan untuk Pertama Kalinya di Puncak Gunung

Kristal Zirkon diketahui ditemukan pada 2001. Dalam pengukuran studi sebelumnya, diketahui usia kristal tertua itu lebih dari 4 miliar tahun. Sementara usia Bumi kita yaitu 4,5 miliar tahun. 

Usai ditemukan, para peneliti yang mendalami kristal itu pada satu dekade lalu. Hasil penelitian saat itu mengatakan benda kuno itu terbentuk pada masa awal lapisan Bumi terbentuk.

Geger Jantung Mumi 2500 Tahun Masih Berdetak, Peneliti Syok

Tapi klaim itu dibantah oleh hasil riset terbaru. Dikutip dari Tech Times, Rabu 11 Mei 2016, kesimpulan terbaru itu membantah klaim sebelumnya yang meyakini kristal Zirkon terbentuk pada masa tumbukan lempeng teknotik awal. Klaim itu dinilai lemah, mengingat temuan saat ini menunjukkan lempeng tektonik tidak terjadi selama masa awal Bumi. 

Untuk sampai pada kesimpulan kristal Zirkon berasal dari , peneliti Trinity College Dublin, Irlandia menganalisa kawah asteroid yang lebih muda di wilayah Ontario, Kanada. Peneliti Irlandia itu pada 2014, sudah mengumpulkan ribuan kristal Zirkon dari kawah tersebut, untuk membuktikan teori kawah dampak asteroid tersebut.

Peneliti Temukan Jejak Asteroid Pembunuh Dinosaurus

Kawah di wilayah itu diketahui merupakan dampak asteroid kedua dan terbaik dalam hal kelestariannya. Kawah itu diperkirakan telah berusia lebih sekitar 2 miliar tahun. 

Kemudian sampel kristal Zirkon yang baru ditemukan dianalisis di Swedish of Natural History. Analisis terbaru ini menemukan seperangkat kristal Zirkon yang baru itu yang punya komposisi yang sama dengan sampel kristal yang lainnya. Dari segi komposisi kristal, keduanya juga tidak bisa dibedakan. 

"Banyak orang berpikir kristal Zirkon yang sangat kuno tidak mungkin terbentuk di kawah, tapi sekarang kita tahu itu bisa," jelas Gavin Kenny, peneliti Trinity College Dublin, yang merupakan penulis utama studi tersebut. 

Kristal tersebut punya karakteristik yang bagus dalam merekam peristiwa di masa lalu. Bahkan peneliti menganggap kristal kuno itu seperti 'kapsul waktu' tentang peristiwa ratusan juta tahun lalu di Bumi. 

"(Zirkon) adalah pencatat waktu alam yang paling handal yang kita miliki saat kita ingin tahu bagian terawal sejarah Bumi," kata Paul Mueller, profesor geologi dari Universitas Florida, Amerika Serikat. 

Diketahui Zirkon mengandung uranium, elemen radioaktif yang digambarkan sebagai 'jam Zirkon'. Dalam periode waktu tertentu, uranium memungkinkan ilmuwan untuk menentukan usia dari kristal Zirkon.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya