Lapan Laporkan Peluncuran Satelit Baru kepada Wapres

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, melaporkan perkembangan teknologi pesawat tanpa awak yang mereka kembangkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pengembangan pesawat tanpa awak itu menjadi salah satu program Lapan. 

Sebentar Lagi Indonesia Alami Fenomena Ekuiluks

"Yang kami laporkan terkait pengembangan teknologi aeronautika, melaporkan pesawat transport N-219 dan pesawat tanpa awak," kata Thomas di kantor Wakil Presiden, Jakarta, pada Rabu, 18 Mei 2016.

Program pengembangan pesawat tanpa awak itu, menurutnya, mendapat tanggapan positif dari Kalla. Lapan bahkan diminta mengembangkannya untuk segera dimanfaatkan karena dinilai lebih efisien.

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Terjadi Sebelum Subuh

"Sehingga pemantauan dan fungsi-fungsi lain yang sebelumnya gunakan pesawat bisa digantikan pesawat tanpa awak," kata Thomas.

Dalam pertemuan itu, Thomas juga memaparkan kepada Kalla tentang satelit Lapan A2 yang saat peluncurannya pada 2015 dihadiri Presiden Joko Widodo. Selain itu juga rencana peluncuran satelit Lapan A3 pada Juni 2016.

Penampakan Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia

Mengenai pengembangan teknologi satelit ini, Thomas mengatakan bahwa Wapres meminta lembaganya bisa memanfaatkan juga pada sektor-sektor lain.

"Misalkan, untuk tujuan pertanian, daerah mana yang cocok untuk pertanian. Informasi-informasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian itu dari data-data satelit," katanya.

Sinar Matahari.

Indonesia Mengalami Ekuiluks, Wilayah Ini yang Pertama Merasakan

Indonesia memasuki fenomena ekuiluks mulai Selasa hari ini, 25 Januari 2022. Ekuiluks adalah fenomena astronomis ketika panjang siang sama dengan panjang malam.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2022