- NASA / USGS
VIVA.co.id – Para ilmuwan baru saja mengumumkan satu kesimpulan baru mengenai Sebelumnya ilmuwan meyakini tanda kehidupan kemungkinan ada di sana karena penemuan tanda air. Nah, musabab adanya air itu diperkirakan karena Planet Merah itu pernah mengalami zaman es yang berakhir pada 400 ribu tahun silam. Hal itu merupakan kesimpulan baru yang disampaikan peneliti.
Dilansir Engadget Jumat, 27 Mei 2016, klaim zaman es 400 ribu tahun lalu itu diterbitkan dalam Science. Dalam hasil penelitiannya, ilmuwan menuliskan klaim zaman es di itu sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu, tapi sayangnya tidak ada bukti yang tegas. Sekarang, ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), menemukan bukti zaman es itu melalui pengamatan pengorbit Mars Reconnaissance Orbiter. Melalui instrumen yang ada para pengorbit itu, ilmuwan NASA mengamati wilayah kutub Planet Merah
"Peneliti menganalisis gambar radar dari ‘topi es kutub’. Pelacakan erosi dan efek angin menceritakan sebuah kisah bagaimana es berkembang dan surut dari waktu ke waktu dan memberi para peneliti urutan waktu ketika terakhir berakhir,” tulis peneliti.
Perubahan dari di Mars yang diduga mencair ini, bisa dijadikan sebagai bahan untuk mendalami pemanasan global yang kini terjadi di Bumi. Ilmuwan mengatakan, fenomena yang terjadi di Planet Merah itu dijadikan sebuah pembelajaran bagi mereka, apa yang terjadi pada Bumi di masa depan.
Ilmuwan mengatakan, jika nanti ada misi yang mengirim manusia ke Mars, maka itu menjadi momentum untuk mencari tahu bagaimana kondisi cuaca dan air di planet tetangga Bumi tersebut.
Misi ke Mars, NASA Dibantu Negara Arab
NASA kerja sama dengan Uni Emirat Arab.
