- Twitter/@ics_expo
VIVA.co.id – Indonesia Cellular Show (ICS) kembali digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, even tahunan itu dibuka pada Kamis, 2 Juni 2016. Pada tahun ini, ICS yang mengusung tema Digital Revolution, sejalan dengan program pemerintah mengenai revolusi digital untuk mendorong perekonomian Indonesia.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Merza Fachys, mengatakan, ICS secara konsisten dari tahun ke tahun digelar. Pada tahun lalu, jumlah pengunjung yang hadir di ICS ini mencapai 75 ribu.
"Bahkan, jumlah pengunjung tersebut jauh lebih besar dari event internasional yang hanya 35 ribu pengunjung. Itu tandanya, ICS jadi wadah pertemuan pelaku, pengguna, hingga penggemar seluler. Tahun lalu jumlah 26 peserta, maka sekarang bertambah menjadi 56 peserta," ujar Merza.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang hadir meresmikan acara ICS 2016, mengatakan industri telekomunikasi sedang pertumbuhan. Hal itu, dikatakan dia, perlu dijaga agar dapat mencapai revolusi digital untuk mendukung perekonomian Indonesia.
"Pada kuartal pertama 2016, industri telekomunikasi dan media tumbuh 3,8 persen setelah perbankan yang mencapai pertumbuhan 12 persen. ICS dari tahun ke tahun itu forum pertemuan produsen dengan pelanggan, di sana bisa memuji hingga maki-maki," ucap dia.
Pria yang disapa Chief RA ini, mengatakan lima tahun ke depan industri telekomunikasi akan meraup pendapatan yang cukup melimpah di sektor aplikasi.
"Kalau dulu dihitung dari jumlah pendapatan operator, maka ke depan impact value yang dihasilkan dari industri larinya ke aplikasi yang bisa di-generate," ungkap dia.
ICS yang memasuki tahun ke-13 ini menampilkan eksibitor yang sebagian besar merupakan penyelenggara telekomunikasi, kemudian vendor telekomunikasi, serta industri pendukung lainnya. ICS tahun ini digelar pada area yang seluas 13.502 meter persegi selama empat hari dari 2-4 Juni 2016.
Dengan konsep pameran ritel Business to Business (B2B), ICS 2016 diharapkan jadi wadah bagi masyarakat yang ingin mendapatkan segala informasi mengenai perkembangan teknologi informasi di Tanah Air.
