Menilik Pabrik Pembuat Apple, Xiaomi, Sony, hingga Amazon

Pabrik Foxconn
Sumber :
  • Dokumentasi Foxconn

VIVA.co.id – Berbicara mengenai Foxconn, maka yang akan terlintas adalah sebuah perusahaan yang membuat komponen elektronik terbesar di dunia. Merek-merek kelas dunia seperti Apple, Amazon, Sony, BlackBerry, Xiaomi, Motorola, Huawei, dan sebagainya percaya 'jeroannya' dirakit di Foxconn.

Sebal Orang Lain Intip Smartphone, Google Ada Solusinya

Maka tak heran, apabila Foxconn terkenal karena dominasinya sebagai manufaktur outsourcing di sektor computer, communication, and consumer electronics (3C), sehingga popular di kalangan perusahaan Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.

Foxconn menerapkan standar kualitas level tinggi dalam memproduksi setiap perangkatnya. Sebagai contoh, saat memproduksi smartphone InFocus, proses desain bodinya dibuat dengan keahlian presisi memakai logam dengan delapan CNC process.

Laba Foxconn Melempem 39 Persen di Kuartal III

CEO Foxconn, Terry Gou mengatakan, proses tersebut digunakan di sektor manufaktur yang melibatkan penggunaan komputer untuk mengontrol peralatan mesin yang mencakup internal structure & processing, the antenna structure processing, screen structure processing, 3D side hoe machining, 360 driling qieja, structure end milling, dan overall polishing process.

"Semuanya dilakukan dengan ketelitian tingkat tinggi mengunakan teknologi mutakhir," ucap Gou, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 11 Juni 2016

Riset Sebut Remaja Terjaga saat Malam Hidupnya Tak Bahagia

Sumber daya robot

Dengan banyaknya merek perusahaan global yang percaya kepada Foxconn dalam memproduksi setiap perangkatnya, maka Foxconn pun mengeluarkan inovasi dalam meningkatkan kualitas produk, yakni dengan teknologi otonom. 

Hal itu guna meningkatkan kelancaran produksi, Foxconn melibatkan robot agar memperkuat sumber daya di perusahaannya. Meski baru menggunakan robot, tetapi Foxconn tak mengacuhkan peran manusia yang tak tergantikan, terutama yang menyangkut kemampuan otak. 

Dikatakan, pekerjaan robot hanya sifatnya monoton dan mengandalkan fisik. Terlebih, peran robot untuk mengurangi tugas yang sifatnya repetitive atau berulang-ulang yang sebelumnya dilakukan manusia.

Adanya robot ini, membantu pekerjaan manusia yang bisa fokus ke bagian manufaktur lainnya, seperti riset dan pengembangan (R&D) dan kontrol kualitas. Dengan kata lain, Foxconn akan melibatkan robot dan tenaga manusia untuk bersinergi dalam operasi manfuktur, sehingga kualitas bisa terap terjaga dengan baik.

Alternatif perusahaan global

Foxconn menjadi alternatif bagi perusahaan yang ingin mengurangi biaya tenaga kerja tanpa mengorbankan kualitas. Dengan standar kualitas tinggi, Foxconn pun bisa menjadi 'kepanjangan tangan' para perusahaan untuk memproduksi produknya.

Lantas apa yang membuat Foxconn bisa dipercaya oleh perusahaan global?. Perusahaan ini didirikan oleh Terry Gou pada tahun 1974 dengan nama Hon Hai Precision Industry Company Ltd. 

Foxconn memiliki keunggulan kompetitif yang berasal dari model bisnis eCMMS dan budaya Foxconnian-sebutan untuk karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

Diinformasikan, eCMMS ini singkatan dari e-enabled components, modules, moves, and services. Konsep ini ialah model bisnis one stop shopping vertikal yang mengintegrasikan kemampuan mekanik, listrik, dan optik sekaligus. 

Konsep eCMMS ini mencakup solusi mulai dari percetakan, perkakas, bagian mekanis, komponen, modul, sistem perakitan, desain, manufaktur, pemeliharaan, logistik, dan lainnya. Melalui eCMMS tak hanya membuat Foxconn menjadi manufaktor 3C terbesar di dunia, melainkan turut di waktu yang sama memiliki rantai pasokan (supply chain) terpendek. 

Mereka mendefinisikan produk perusahaan pada kecepatan, kualitas, engineering services, fleksibilitas, dan hemat biaya.

Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini, mengklaim yang pertama yang menggunakan teknologi CNC untuk produksi meliputi lebih dari 80 ribu mesin di perusahaannya. 

Sampai saat ini, Foxconn rajin memproduksi perangkat, wearable, smartphone, tablet, notebook, komputer, desktop, TV portable, papan tulis digital, signage digital, kendaraan listrik, hingga robot.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya