Drone Bawah Laut Mahasiswa UI Siap Bikin Indonesia Mendunia

Drone bawah laut buatan mahasiswa UI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Januar

VIVA.co.id – Para peneliti muda dari Universitas Indonesia tengah bersiap untuk mengikuti International RoboBoat Competition ke-9 yang akan dilaksanakan di Virginia, Amerika Serikat pada 4-7 Juli 2016. Ini merupakan kompetisi internasional bergengsi yang didedikasikan ditunjukkan kepada para peneliti robot di bidang kemaritiman (aquatic robot) dari seluruh dunia.

5 Fakta Haeil, Drone Bawah Laut Mengerikan Korut yang Bisa Sebabkan Tsunami Radioaktif

Tim Autonomous Marine Vehicle dari Universitas Indonesia, yang pada 2015 mendapatkan hibah penelitian mahasiswa dari Tanoto Foundation, terpilih menjadi salah satu peserta yang lolos babak seleksi dan mendapatkan kesempatan untuk  memamerkan inovasi mereka di Virginia.

Tim UI akan memamerkan robot buatan mereka, yang dinamai Makara 05 dan Makara 06. Keduanya merupakan robot nirawak yang bisa berlayar di atas permukaan laut dan menyelam ke bawah laut dilengkapi dengan kamera di dalamnya.

Indonesia Harus Bangun Kekuatan Pertahanan Bawah Laut

Dua robot yang saling melengkapi ini mampu mengobservasi dan mendeteksi objek maupun warna. Robot ini juga dapat mengambil foto di bawah permukaan laut. Makara 05 yang telah lebih dulu diciptakan atau tepatnya pada akhir 2014, berbentuk menyerupai kapal.

Nantinya, Makara 05 akan membawa Makara 06, sebuah robot berbentuk kapal selam yang akan menjalankan tugas pendeteksian objek di bawah permukaan laut. Keduanya akan memiliki kemampuan observasi penuh di wilayah perairan Indonesia.

Pakai Joystick, Mahasiswa Aceh Buat Pengendali Senapan dari Jarak Jauh

"Hal yang mendasari untuk negara Indonesia karena Indonesia negara maritim yang dua pertiganya lautan. Karena keterbatasan teknologi kita kurang mengeksplore-nya. Robot yang kami ciptakan ini dapat mendukung dunia maritim Indonesia, terutama di bidang militer karena dapat mendeteksi objek asing di permukaan laut,” ujar  Zulfah Zikrina, salah satu anggota tim Autonomous Marine Vehicle Universitas Indonesia di Jakarta, Kamis 16 Juni 2016.

Zulfah mengatakan, selain itu robot buatan mereka juga bisa dipakai dalam bidang perikanan. Makara 06 dapat mendeteksi objek dan warna di dalam laut.

“Hal Ini berkembang untuk negara maju dan saya rasa Indonesia butuh. Pemerintah belum menyentuhnya maka mahasiswa yang akan memulai," ujar dia.

Bersama dengan Aldwin Akbar Hermanudin Zulfah, mahasiswa jurusan teknis komputer UI dan 11 orang tim lainnya nantinya akan berangkat Ke AS untuk memamerkan keunggulan Makara 05 dan Makara 06.

Zulfiah menuturkan, robot buatannya yaitu Makara-06 merupakan drone pertama menggunakan konsep hibrid yaitu Remotely Operated Vehicle (ROV) dan Autonomous Underwater Vehicle (AUV).

Zulfiah mengatakan, keunggulan Makara-06 ini punya kemampuan merekam gambar, video serta deteksi bentuk di bawah laut. Selain itu, Makara-06 punya kemampuan sensor mengolah citra. Makara-06 dirancang bisa bertahan selama 4 jam di bawah air pada kedalaman hingga 100 meter.

“Makara-06 dan Makara-05 dirancang untuk misi yang spesifik, yaitu sebagai pengganti kerja manusia di permukaan maupun dalam air guna menunjang aktivitas di bidang seperti keamanan, penelitian bawah laut, serta penanganan bencana, sehingga bermanfaat untuk negeri kita sendiri, robot ini dibuat untuk menjangkau tempat yang manusia tidak bisa jangkau,” ujar Zulfah.

Untuk purwarupa perdana, Zulfiah mengungkapkan, timnya menghabiskan dana Rp60 juta."Ini biaya dari berbagai perubahan yang lebih baik," katanya.

Dia pun mengaku siap dan akan membuat bangga bangsa ini agar robot buatan karya anak bangsa bisa dikenal dunia.

Untuk diketahui, Tim Autonomous Marine Vehicle Universitas Indonesia adalah pemenang pertama program dari Tanoto Foundation Research Award (TSRA), sebuah program tahunan yang diselenggarakan oleh Tanoto Foundation untuk mendorong para peneliti muda melakukan penelitian yang aplikatif dalam berbagai bidang.

Dewan Juri Tanoto Student Research Award menilai Makara 06 merupakan sebuah inovasi yang berpotensi membantu pemanfaatan sumber daya maritim Indonesia.

"Sebagai bentuk apresiasi kami kepada para peneliti muda indonesia, Tanoto Foundation mendukung keberangkatan para mahasiswa UI ini berlaga di Kompetisi RoboBoat. Tentu saja kami berharap keikutsertaan tim UI hasil temuan memberikan hasil yang membanggakan untuk Indonesia. Tak kalah pentingnya, karya anak-anak muda dari Universitas Indonesia kami harapkan dapat menginspirasi tampilnya peneliti peneliti muda Indonesia dari berbagai perguruan Tinggi," ujar Sihol Aritonang, Ketua Pengurus Tanoto Foundation.

Karya Tim Autonomous Marine Vehicle UI ini hanyalah salah satu dari penelitian-penelitian mahasiswa yang mendapat dukungan Dari Tanoto Foundation.

Sejak 2007, Tanoto Foundation sudah mendukung 303 Penelitian mahasiswa yang berasal dari lima Perguruan Tinggi Mitra, yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya