Ibu Konsumsi Ganja Saat Hamil Berdampak Merusak pada Bayi

Kapsul ganja
Sumber :
  • Mirror

VIVA.co.id – Tim peneliti di Belanda menunjukkan bahwa mengkonsumsi alkohol dan merokok saat hamil bisa merusak janin. Efek jangka panjang pun akan dirasakan ketika bayi tumbuh besar.
 
“Merokok dan mengkonsumsi alkohol selama masa kehamilan bisa sangat merusak bayi yang belum lahir. Walaupun begitu, masih sedikit penelitian tentang efek narkoba (pada bayi),” ujar para peneliti dari Medical Center Erasmus University di Belanda, seperti dilansir Mirror 24 Juni 2016.
 
Mereka membuktikan efek jangka panjang paparan ganja terhadap bayi dalam kandungan. Dengan melakukan scan otak, peneliti membandingkan hasilnya dengan anak yang sama sekali tidak terpapar ganja.
 
Hasilnya, riset terhadap anak usia 6 sampai 8 tahun yang terlahir dari seorang ibu perokok ganja, menujukkan otak mereka mengalami penebalan pada bagian prefrontal cortex. Tentunya, menurut peneliti, ini berdampak buruk.
 
Sebab, menurut literatur disebutkan, bagian otak prefrontal cortex tepat terletak di belakang dahi. Itu berfungsi untuk berpikir, merencanakan, memutuskan sesuatu, mengontrol emosi dan tubuh, memahami diri sendiri, empati pada orang lain, dan juga moral.
 
Dijelaskan peneliti, ganja bisa berpengaruh pada otak bayi hingga tumbuh besar karena satu komponen ganja yang berbahaya bisa lolos ke janin melalui plasenta.
 
“Diperkirakan 2 sampai 13 persen ibu-ibu di dunia mengkonsumsi ganja saat kehamilan,” tulis tim peneliti itu.

Yayasan Sativa Nusantara Resmi Serahkan Policy Brief Ganja Medis

(ren)

Ilustrasi dokter/rumah sakit.

Dokter Indonesia Dapat Kesempatan Berkarier di Korea

Para profesional medis atau dokter mendapat peluang untuk menjajaki karier di Korea dan Indonesia. Posisi yang terbuka mencakup tiga aspek industri perawatan kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2023