Terungkap, Awal Mula Munculnya Lautan di Bumi

Ilustrasi asteroid dekati Bumi.
Sumber :
  • Reuters/NASA/JPL-Caltech/Handout

VIVA.co.id – Peneliti Southwest Research Institute di Amerika Serikat mengklaim menemukan awal mula di Bumi.

Temuan Luar Biasa di Asteroid Bennu, Jejak Awal Tata Surya Terungkap

Dalam studinya, peneliti Southwest Research Institute mampu menjawab dari teka-teki dari mana air bisa muncul di planet yang dihuni manusia tersebut.

Dikutip dari Sputniknews, Senin, 27 Juni 2016, peneliti meyakini kemunculan di Bumi karena serangan asteroid yang membombardir Bumi pada miliar tahun pertama kemunculan planet tersebut.

Wajah Bumi di Masa Depan

Kesimpulan itu menjawab teori tentang daya dari Matahari yang berkontribusi 70 persen atas intensitas air di Bumi. Peneliti mengatakan temuan bukti kristal zirkon dalam batuan yang tersedimentasi menunjukkan Bumi pada masa lalu telah memiliki embrio lautan cair kuno.

"Dampak awal bombardir (serangan asteroid) menyebabkan kondisi sementara kerusakan lokal dan kondisi tak bersahabat bagi kehidupan. Tapi pada saat yang sama, mereka berdampak menguntungkan dalam jangka panjang, yaitu menstablkan suhu permukaan dan memberi elemen kunci bagi kehidupan yang kita tahu," jelas Simone Marchi, ilmuwan riset senior di Direktorat Ilmu Planet Southwest Research Institute.

Kapan Pertama Kali Air Muncul di Bumi?

Dalam studinya, peneliti tersebut mengatakan fenomena serangan asteroid di masa lalu telah menghasilkan efek rumah kaca atmosfer masif yang dihasilkan oleh salah satu karbondioksida atau metana maupun kombinasi keduanya.

Model simulasi yang diciptakan tim peneliti pimpinan Marchi menunjukkan asteroid berdampak melelehnya sejumlah besar batuan dan menciptakan danau lava, sementara yang bisa mengeluarkan sejumlah besar gas ke atmosfer.

"Bombardir besar tersebut telah bertanggungjawab atas efek gas rumah kaca raksasa yang diperlukan untuk mengelola kondisi yang lebih hangat," kata Marchi.

Kondisi hangat tersebut diperkirakan kondusif untuk awal kehidupan di Bumi. "Pemboman (asteroid) itu juga mengirimkan sejumlah besar sulfur, salah satu elemen penting untuk kehidupan," kata dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya