Bogor Jadi Kota Favorit Netizen Hadapi Perubahan Iklim

Istana Bogor dilihat dari Kebun Raya Bogor
Sumber :
  • Antara/ Jafkhairi

VIVA.co.id – Kota Bogor mendapatkan predikat The Most Lovable City atau kota favorit pilihan netizen, pada ajang kampanye global We Love Cities 2016. Kampanye ini adalah bagian dari ajang penghargaan Earth Hour City Challenge, yang diadakan setiap tahun oleh WWF, sejak 2010.

Jokowi Conveys Four Points of Bilateral Cooperation with Australia

Bogor unggul dibandingkan 45 kota lain di 20 negara yang turut meramaikan ajang popularitas melalui media sosial. Kesuksesan meraih gelar ini, membuat Bogor berhasil membuktikan kemampuannya dalam menggalang dukungan publik untuk mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan.
 
“WWF-Indonesia mengucapkan selamat kepada seluruh warga Bogor atas antusiasme dan dukungannya, hingga Bogor berhak memegang gelar kota paling dicintai atau The Most Loveable City dalam ajang We Love Cities 2016," ujar Nyoman Iswarayoga, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF-Indonesia, dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 1 Juni 2016.

Nyoman berharap, predikat ini bisa memacu pemerintah setempat untuk mewujudkan Bogor menjadi kota berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim, sehingga tak menjadi status formalitas belaka.

OJK Launches Low Carbon Financing Guidelines for Indonesian Banks

"Kami harap pemerintah kota Bogor dapat memanfaatkan besarnya dukungan publik ini sebagai modal untuk meneruskan upaya transisi kota Bogor menjadi kota yang berkelanjutan”, ujarnya. 

Untuk diketahui, kampanye We Love Cities 2016 berlangsung dari 26 April 2016 dan ditutup pada 30 Juni 2016. Predikat ini diberikan dengan mengukur tingkat dukungan netizen melalui voting di website We Love Cities dan penggunaan tanda pagar #WeLoveCities serta kota peserta di media sosial Twitter dan Instagram. Selain itu, netizen juga bisa memberikan masukan berupa upaya yang ingin mereka wujudkan bagi kotanya masing-masing, agar menjadi kota yang berkelanjutan. 
 
Earth Hour City Challenge 2016 ini diikuti 125 kota yang mewakili 21 negara. Kota peserta dinilai dari tingkat ambisi dan inovasi dalam mengembangkan solusi cerdas mengatasi perubahan iklim, untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan kondisi lokal. 

Minister Reveals Significant Way to Address Triple Plenatary Crisis

Earth Hour City Challenge 2016 menobatkan Paris sebagai Global Earth Hour Capital dan Jakarta sebagai salah satu penerima gelar National Earth Hour Capital.

Pos bawah laut Vanuatu

5 Negara yang Diramalkan Hilang dari Peta, Ada Tetangga Indonesia

Ancaman perubahan iklim semakin meningkat. Tidak hanya menyebabkan cuaca ekstrem, tetapi juga meningkatkan risiko tenggelamnya pulau-pulau. Berikut negara bakal hilang

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024