Konflik Telkomsel dan Indosat, BRTI Ingatkan Soal Saham

Ilustrasi bursa efek.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Operator telekomunikasi Indonesia diharapkan dapat menemukan jalan tengah dalam menyelesaikan perseteruan, seperti yang terjadi antara Telkomsel dan. Perseteruan kedua operator itu belakangan menyeret induk perusahaan telekomunikasi BUMN, yaitu Telkom.

Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo

Hal itu disampaikan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi Kresna. Imbauan itu bukan tanpa alasan, sebab bila mendapat teguran dari regulator, kata Kresna, maka bisa mempengaruhi finansial perusahaan di lantai bursa.

"Berbicara sanksi, bila merunut sesuai Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi, sanksinya berupa teguran," ucap Ketut kepada VIVA.co.id, Kamis 14 Juli 2016.

Akankah Terjadi Merger Lagi antar Operator Seluler di Indonesia?

Meski hanya berbentuk teguran, namun dikatakan Ketut, bagi perusahaan terbuka seperti operator telekomunikasi, tentu itu akan mempengaruhi pergerakan sahamnya dan turut berdampak pada finansial perusahaan.

"Teguran dari regulator itu cukup berat, karena mereka (operator) rata-rata merupakan perusahaan terbuka. Tentu mereka menghindari teguran," ucap Ketut.

Dua Komisaris Indosat Kompak Mengundurkan Diri, Ada Apa?

, Seret Telkom

Sampai saat ini, BRTI menunggu surat aduan yan dilayangkan oleh Indosat atas tudingan diskriminasi yang dilakukan Telkom. Sebelumnya, Indosat telah melakukan surat aduan kepada Telkomsel dan telah dijawab.

"Kita tidak mau mengandai-andai dulu, kita terima jawaban dari Telkom. Sesudah itu dilakukan pertemuan. Kalau hasilnya tidak ada pelanggan, maka tidak perlu dikeluarkan sanksi. Apabila ada pelanggaran maka akan diberikan teguran," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya