Target Tahun 2016, JD.id Siap Perluas Pasar

Belanja Online
Sumber :
  • Istimewa Alfamart

VIVA.co.id – Salah satu perusahaan raksasa e-Commerce di Tiongkok, JD.id, memantapkan eksistensinya di pasar Indonesia dengan berbagai perencanaan matang. Selain menambah kategori dan lini produk, JD.id juga mengaku akan memperluas pasar ke kota lain di Indonesia.

Sambut Mudik Lebaran, Perusahaan Ban Ini Rambah Dunia eCommerce

Pihak JD.id mengakui jika pelebaran sayap ini mengacu pada lokasi pengguna JD.id. Selama ini diketahui jika pengguna JD.id tidak hanya ada di Jakarta, melainkan di beberapa kota besar di Indonesia.

"Perluasan pasar tidak hanya di Jakarta, tapi juga Surabaya, Medan, Yogyakarta. Itu adalah kota-kota pengguna yang banyak berbelanja di JD.id," ujar Direktur Marketing JD.id, Wenni Setiorini, di Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016.

Shopee Luncurkan Program Baru, Garansi Tepat Waktu

Selain menggeber pengguna lewat perluasan pasar, Wenni mengatakan jika kategori produk yang akan dijual di JD.id juga akan ditambah. Selama ini, JD.id baru memiliki 12 kategori produk.

"Dalam waktu dekat akan ada penambahan menjadi 13 kategori. Ini akan mempermudah masyarakat berbelanja di situs kami dan menjadikan JD.id sebagai pilihan dalam berbelanja online," ujar Wenni.

Oleh karena itu, Wenni mengungkap jika JD.id akan mencari mitra dengan merek yang sudah ternama. Ini dikatakannya sebagai hal utama dalam proses penambahan katalog dan kategori produk.

Viral Tanah Kuburan Dijual di E-commerce Bikin Geger Warganet, Bisa Buat Pesugihan?

Rencana lainnya yang akan dilakukan JD.id di tahun ini adalah membangun hub atau gudang. Cakupan gudang milik JD.id baru ada di Cimanggis, Depok.

“Kita ada rencana bangun hub, tetapi belum pasti waktu eksekusinya. Kita ini mau menjadi  marketplace yang  terbukti akurat, alias produk yang disajikan harus asli dan terkirim dengan cepat,” katanya.

JD.id merupakan situs yang meneruskan operasi JD.com (Jingdong Mall) di Indonesia. Itu adalah layanan e-commerce yang tercatat di bursa NASDAQ dan telah meluncurkan layanan internasional sejak tahun 2012. Omzet dari situs ini pada tahun lalu diketahui mencapai US$18 miliar.

TikTok Shop resmi gabung dengan Tokopedia.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal mendukung agenda pemerintah untuk melakukan digitalisasi terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar tetap relevan den

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024