Line Ingin Makin Dekat ke Pengguna Indonesia

Managing Director Line Indonesia. Ongki Kurniawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Layanan aplikasi pesan instan, Line, memperkenalkan bos barunya di Indonesia, yakni Ongki Kurniawan sebagai Managing Director. Dengan demikian, Ongki menjadi Managing Director pertama Line yang ada di Indonesia. Ongki telah menjabat Managing Director Line Indonesia selama kurang lebih empat bulan terakhir.

Aplikasi Pesan Instan Ini Bisa Kirim SMS hingga Video Tanpa Internet

"Saya bergabung dengan Line sejak 1 Juni 2016. Namun, karena waktu itu Line sedang IPO, jadi fokusnya ke IPO dulu, dan baru resmi ada perkenalan (saya) sekarang," ujar Ongki di Crematology, Jakarta, Jumat 2 September 2016.

Memangku jabatan Managing Director pertama Line di Indonesia, Ongki memiliki tugas untuk melancarkan misi perusahaan asal Jepang tersebut, makin dekat bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya, implementasi konkret dari misi mendekatkan jarak itu dilakukan dengan konten dan informasi lokal.
Palapa, Aplikasi Pesan Instan Lokal yang Siap Menggeser WhatsApp
 
"Awal tahun ini, Line punya misi baru ‘Closing the Distance’ untuk mendekatkan jarak tak hanya sebagai basis aplikasi pesan instan, tapi kita perluas dengan perbanyak konten dan informasi yang bisa jadi peluang untuk pengguna," ucapnya.
Ini Zalo, Aplikasi Pesan Instan yang Sukses Tumbangkan WhatsApp
 
Line dibentuk paada 2011 di Jepang dengan secara global, kini memiliki pengguna aktif bulanan mencapai 220 juta. Pada 2013, Line masuk ke Indonesia, dan sejak 2014 hingga 2016, pengguna Line di Tanah Air naik 200 persen dengan jumlah pengguna lebih dari 90 juta.
 
"Memang Indonesia itu masuk ke top 4 Line secara global. Kita terus geber agar Indonesia masuk ke top 2 sesuai Jepang. Pengguna Line akan terus tumbuh seiring dengan penetrasi smartphone di Indonesia,"kata dia.
 
Sebelum bergabung di Line, Ongki memulai karier di Citibank dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President. Setelah itu, ia melanjutkan karier sebagai principal untuk The Boston Consulting Group (BCG), dengan pengalaman memimpin sejumlah proyek konsultasi strategis di bidang telekomunikasi di sejumlah negara Asia dan Eropa.
 
Perjalanan pria lulusan Sarjana Teknik ITB itu kemudian berlabuh di PT XL Axiata Tbk (XL) selama tujuh tahun. Kiprah Ongki di XL dimulai sebagai Senior Vice President Corporate Strategy dan Business Development. Kemudian di penghujung karirnya di XL, Ongki mengisi kursi Direksi/Chief Digital Services XL.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya