VIDEO: Berburu Pokemon di Gereja, Terancam Dibui 5 Tahun

Blogger Rusia menangkap Pokemon di gereja
Sumber :
  • YouTube

VIVA.co.id – Gara-gara bermain game Pokemon Go di gereja, membuat seorang blogger Rusia menghadapi masalah hukum. Ruslan Sokolovsky telah ditahan selama dua bulan dan jika terbukti bersalah, dia terancam dipenjara lima tahun lantaran bermain Pokemon di gereja.

Fakta Seru 7 Pemain Indonesia Bertanding di Pokemon World Championship

Dikutip dari Independent, Selasa, 6 September 2016, Sokolovsky terancam penjara karena dianggap menyinggung sensitivitas keagamaan.

Kasus ini bermula saat Agustus lalu. Saat itu Sokolovsky, memosting video saat dia mencari Pokemon di sebuah gereja. Menurut pengakuannya, dia memang sengaja memosting video itu untuk memprotes larangan bagi trainer Pokemon untuk menangkap karakter Pokemon di tempat ibadah.

5 Tipe Api Terbaik yang Bisa Ditemukan dan Ditangkap Pokemon GO

Mengiringi demam Pokemon, Rusia mengeluarkan aturan yang melarang pencarian Pokemon di tempat ibadah. Jika melanggar, maka pemain Pokemon akan dikenai undang-undang anti penghujatan dan bisa dipenjara.

Dalam video tersebut,  Sokolovsky melemparkan Pokeball pada karakter Poliwag dan Zubat di dalam Gereja All Saint, Yekaterinburg, Rusia.

Pokemon Go Bahasa Indonesia Dirilis, Bukan Alasan Lagi Tidak Ikutan 'Waktu Indonesia Nangkep'

Menurut laporan media lokal, polisi mulai menginvestigasi ulah remaja 22 tahun itu setelah videonya beredar luas secara online.

Dalam tanggapannya, juru bicara Gereja Ortodoks Rusia mengatakan, apa yang dilakukan blogger tersebut merupakan memang provokatif bukan bermain video. Makanya, pernyataan itu kemudian direspons penegak hukum untuk menangkap Sokolovsky.

Namun demikian, kepada media lokal, RIA Novosti, Kepala Komite Urusan Agama Lembaga Legislatif Rusia, Jaroslav Nilov  mengatakan, penyelidik belum membuktikan sang blogger tersebut melanggar undang-undang anti penghujatan Rusia.

"Menurut pandangan saya, menangkap Pokemon bukan sebuah penghinaan perasaan beragama, sebab itu hanya penggunaan aplikasi mobile dalam gedung ibadah," kata Nilov membela.

Merespons penangkapan Sokolovsky, para blogger mulai mengampanyekan pembebasan teman mereka dengan memunculkan tanda pagar #FreeSokolovsky di Facebooknya Rusia, Vkontakte.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya