- Reuters/Srdjan Zivulovic
VIVA.co.id – Ilmuwan dari University College Cork, Republik Irlandia, berhasil menjadikan pil kontrasepsi sebagai obat untuk menyembuhkan kebutaan. Percobaan ini berhasil dilakukan terhadap tikus.
“Kami siap untuk percobaan pada manusia,” ujar Prof. Tom Cotter, seperti dilansir situs Irish Times, Jumat, 11 November 2016.
Ia juga mengungkapkan, pil kontrasepsi bisa menyembuhkan kebutaan jenis retinitis pigmentosa, di mana kondisi warisan degeneratif yang memengaruhi 1.500 orang di Republik Irlandia.
Menurut dia, yang membuat ilmuwan menjadikan pil kontrasepsi sebagai obat kebutaan karena komponen progresteron dari isi pil tersebut. Komponen ini dapat memperlambat atau menghentikan retinitis pigmentosa atau bekerja sebagai pengganti sel rusak.
Pada tikus yang terkena retinitis pigmentosa, dan dengan rutin member pil kontrasepsi, maka dalam waktu dua bulan tikus terhindar dari kebutaan.
"Sementara itu, tikus yang tidak diberikan pil maka buta dalam waktu 25 hari saja," ungkapnya.
Cotter menambahkan, selain dengan metode pil kontrasepsi, mereka juga sedang meniru retina dari sel-sel manusia melalui teknologi printer 3D.
Sama halnya dengan pil kontrasepsi, retina buatan berfungsi sebagai sel pengganti. Jika kedua metode ini berjalan mulus, dalam waktu tiga sampai lima tahun lagi, ilmuwan akan melakukan uji klinis.
Sempat Alami Kebutaan Usai Divaksin, Joko Mudah Demam dan Flu
Joko Santoso (38 tahun) warga Malang mengaku saat ini kondisi tubuhnya lebih mudah sakit flu. Ia sempat mengalami kebutaan usai divaksin
