- Daily Mail.
VIVA.co.id – Penduduk yang tinggal di dekat tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, dikejutkan dengan dentuman keras dan hantaman benda misterius. Bahkan, benda tersebut menghantam rumah warga, beruntung tidak ada korban jiwa.“Kami semua takut ledakan itu, awalnya kami pikir itu pertempuran. Ledakan membuat rumah kami goyang. Kami melihat asap dari desa kami,” kata Ko Maung Myo , salah satu warga.
Dilansir Dailymail, Selasa 15 November 2016, benda misterius berupa bongkahan logam berbentuk tabung itu masih belum diketahui berasal dari mana. Dua dugaan, kemungkinan tabung logam dengan ukuran 4,5 meter panjang 1 meter itu diperkirakan adalah puing satelit China atau bagian dari mesin pesawat rudal.
Tapi, diduga kuat benda itu adalah puing satelit milik China, karena dilihat dari sisi lintasan orbit satelit yang diuncurkan China pekan lalu itu berada tepat diatas tambang batu. Tapi, ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.
Diketahui, China berhasil meluncurkan satelit Shijian-17 ion, satelit tersebut membawa 25 ton muatan ke orbit rendah bumi dan 14 ton ke orbit transfer geostasione, lebih jauh lagi. Tapi yang jelas, posisi satelit tetap di atas permukaan bumi. “Belum bisa dikonfimasi apakah benda asing yang jatuh di Negara bagian Kachin berkaitan dengan roket China,” kata pihak berwenang.
Sebagai informasi, sebelumnya kejadian serupa benda antariksa yang jatuh ke pemukiman juga pernah dialami Indonesia. Beruntung juga tidak ada korban jiwa. Benda misterius itu telah diakui oleh salah satu perusahaan antariksa Amerika Serikat (AS), SpaceX bahwa benda jatuh tersebut adalah puing dari roket Falcon9.
Menurut infomasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), ada lebih dari 17 ribu benda antariksa buatan mengorbit Bumi, sementara lebih dari 10 ribu dianggap sebagai sampah antariksa. Kategori sampah antariksa yaitu benda antariksa buatan yang sudah tidak operasional dan tidak terkontrol. Sampah antariksa terdiri atas bekas roket peluncur, satelit non aktif dan pecahannya.
(ren)
Begini Tampilan Gerhana Matahari Total dari Luar Angkasa
Pada tanggal 8 April 2024 lalu, gerhana matahari total terjadi di berbagai wilayah di Amerika Utara. Fenomena alam ini tak hanya dinikmati di Bumi, namun juga diamati dar
