- Twitter/@IridiumComm
VIVA.co.id – Cuaca buruk pada pekan lalu membuat perusahaan antariksa Space Exploration Corporation atau SpaceX menunda peluncuran Falcon 9. Setelah mengalami penundaan, akhirnya SpaceX mampu meluncurkan roket yang mengangkut 10 satelit komunikasi Iridium dengan tanpa hambatan pada akhir pekan lalu, Sabtu 14 Januari 2017.
SpaceX memang harus susah payah meluncurkan roket Falcon 9 usai kegagalan yang berujung meledaknya roket tersebut pada awal Sepetember 2016. Ketika itu, SpaceX selalu menghadapi kesulitan untuk menerbangkan Falcon 9 sampai pada akhirnya bisa meluncur pada Sabtu, 14 Januari 2017, waktu setempat.
Dikutip dari Recode, Senin, 16 Januari 2017, peluncuran Falcon 9 ke orbit rendah Bumi berlangsung dari Vandenberg Air Force Base di California, Amerika Serikat.
Iridium merupakan salah satu pelanggan terbesar yang dimiliki oleh SpaceX. Berhasilnya peluncuran tersebut memberi secercah harapan, sebab Iridium akan melaksanakan misi yang lebih besar lagi, yaitu meluncurkan 70 satelit pada 2018.
Kabar baik lainnya dari kesuksesan peluncuran Falcon 9 ini, juga dirasakan oleh SpaceX yang masih berambisi mengirim misi tak berawak ke Mars pada 2018.
Pendiri SpaceX, Elon Musk mengatakan, bila misi tak berawak tersebut berjalan sempurna, maka tidak menutup kemungkinan, perusahaan merancang roket dan membawa manusia ke Mars yang diharapkan bisa tercapai pada 2024.
Catatan menarik lainnya dari kesuksesan peluncuran Falcon 9 lalu, yaitu peluncuran tersebut merupakan yang pertama dari sisa 19 peluncuran yang ditargetkan oleh SpaceX bisa terlaksana pada 2017. Jumlah peluncuran tersebut lebih besar dari 2016, yang mana SpaceX meluncurkan 18 peluncuran.
Liftoff pic.twitter.com/pcVJOvFHY2
— Elon Musk (@elonmusk) 15 Januari 2017
