Tim AS, Israel, Jepang dan India Berlomba Misi ke Bulan

Gambar permukaan Bulan
Sumber :
  • JAXA/NHK

VIVA.co.id – Google dan perusahaan nonprofit X Prize mengumumkan lima tim yang lolos dalam lomba pendaratan di permukaan Bulan. Tim terpilih yaitu SpaceIL, Team Indus, Moon Express, Hakuto, dan Synergy Moon. Perlombaan ini merupakan misi eksplorasi dari badan swasta pertama. 

NASA (Akan) Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun

Kelimanya akan berlomba untuk mendaratkan wahana mereka dari pengorbit ke permukaan Bulan. Kemudian wahana mereka menjelajahi medan satelit Bumi sejauh 500 meter, mengirimkan video dan gambar ke Bumi. 

Dikutip dari Sputnik, Kamis 26 Januari 2017, dari lima tim tersebut, ada perwakilan dari India dan Israel, AS, Jepang, dan negara-negara lainnya. 

Kalau Kamu Diajak ke Bulan, Apa yang Mau Dibawa?

Tim dari Israel yaitu SpaceIL, didanai oleh taipan kasino Amerika Serikat. Sedangkan tim India yaitu Team Indus yang menerima sokongan dana dari Badan Antariksa India atau ISRO.

Sementara tim Hakuto merupakan perwakilan dari Jepang, Moon Express dari Amerika Serikat dan Synergy Moon yang disokong oleh 15 negara.  

Misi ke Bulan Bikin NASA Boros

Dalam perlombaan itu, wahana dari lima tim itu akan membawa muatan yang berisi piringan data, plakat peringatan. Tim tersebut diharuskan mampu mengirimkan ratusan kilobyte data dari permukaan Bulan ke wahana pengorbit. 

Wahana pengorbit masing-masing tim wajib mengirimkan informasi kembali ke Bumi. 

Google dan X Prize akan menyediakan hadiah US$220 juta untuk tim yang berhasil menjuarai misi tersebut. Tim peringkat kedua, akan diberikan hadiah US$5 juta. Hadiah US$5 juta akan diberikan pada tim yang mencapai hal penting dalam misi, misalnya menemukan bukti adanya air di Bulan, atau mampu menjelajah lebih dari tiga mil di permukaan Bulan. 

Dalam keterangannya di website, Lunar X menggambarkan perlombaan ini merupakan kompetisi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Lomba ini juga bertujuan memberikan tantangan dan menginspirasi bagi insinyur, pengusaha dan inovator dari seluruh dunia untuk mengembangkan metode murah eksplorasi robotik antariksa. 

"Bulan bukan hanya tetangga terdekat di luar angkasa, tapi Bulan merupakan pintu masuk kita ke alam semesta," tulis Lunar X. 

Perusahaan non profit itu mengatakan, Bulan memberikan peluang luar biasa bagi perluasan eksplorasi Tata Surya dan menawarkan kesempatan menarik dalam penemuan di bidang sains, teknologi, deteksi dan pemanfaatan sumber daya sampai tempat tinggal manusia di masa depan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya