Ilmuwan Klaim Bugil adalah Kunci Bahagia

Ilustrasi kaum naturalis
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA.co.id – Sebuah penelitian menyebutkan bahwa melepaskan pakaian bisa menjadi kunci kebahagiaan dan kesejahteraan. Sejumlah ilmuwan mengungkapkan hal ini setelah melakukan investigasi terhadap efek psikologis dari bugil.

BKKBN: Angka Perceraian Tinggi, Setahun Capai 600 Ribu

Mereka menemukan bahwa ambil bagian dalam aktivitas yang alamiah akan merasa lebih baik akan diri mereka, tubuh dan kehidupan secara keseluruhan. Semakin banyak waktu untuk bugil, atau tidak menutupi sebagian tubuh mereka dengan pakaian akan semakin bahagia.

"Orang-orang penganut naturalis sudah lama mengatakan hal ini. Tapi, meskipun sudah banyak klaim positif, tapi sedikit penelitian empirik yang menginvestigasi, apakah aktivitas alamiah benar-benar bisa membuat kita bahagia, atau kenapa itu membuat kita lebih bahagia," kata peneliti utama Dr Keon West dari Goldsmiths, University of London, seperti dikutip laman Mirror.co.uk, Sabtu 28 Januari 2017.

Konsultasi Kesehatan Jiwa Meningkat saat Pandemi

Dalam seri pertama penelitian ini dilakukan sebuah survei daring terhadap 850 warga Inggris. Penelitian ini menemukan tingkat kepuasan yang lebih tinggi, dan citra tubuh yang positif di antara mereka, yang menghabiskan waktu cukup banyak tampil bugil, atau setengah bugil di tempat umum.

Dua penelitian lebih lanjut kemudian dilakukan di acara “Bare all for Polar Bears” di Yorkshire Wildlife Park, dan British Naturism’s Waterworld di Stoke-on-Trent, Inggris.

Tanggapi COVID-19, Pemerintah Luncurkan Layanan Psikologi Sehat Jiwa

Di kedua acara tersebut, para partisipan diukur secara psikologis sebelum membuka pakaian mereka, dan sebelum berpakaian lagi.

Pada masing-masing kasus, orang mengalami peningkatan aktivitas, yang cepat, dan penilaian terhadap citra tubuh mereka. Selain itu ada peningkatan nilai diri, serta kepuasan hidup ketika melepaskan pakaian mereka.

Analisis data penelitian tersebut juga menemukan bahwa melihat orang lain bugil lebih penting, daripada bugil untuk diri sendiri. Hasil temuan penelitian ini dimasukkan ke dalam Journal of Happiness Studies.

Meski begitu, Dr West menekankan bahwa sudah sejak lama banyak orang, termasuk para ahli kesehatan, mengasumsikan bugil di tempat umum merupakan tanda disfungsi psikologi. Dia mengatakan kalau penelitian lebih lanjut dibutuhkan yang melibatkan partisipan yang lebih luas lagi.

Sebagian besar dari partisipan yang menjalani survei ini adalah orang kulit putih, heteroseksual, dan berusia paruh baya. Dr. West menambahkan, menjadi natural mungkin bisa menawarkan solusi mudah, dan murah akan masalah ketidakpuasan pada tubuh.

"Setidaknya, ini layak untuk dicari tahu," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya