Mantan Kapolri Jadi Komisaris Utama Grab Indonesia

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA.co.id – Aplikasi layanan pemesanan kendaraan daring, Grab, mengumumkan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti telah menjadi Komisaris Utama Grab Indonesia.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Berkantor di Jakarta, Badrodin yang memulai peran barunya, akan memantau dan menjaga tata kelola serta kelangsungan jangka panjang perusahaan melalui peran pengawasan terhadap kinerja dewan direksi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin, 30 Januari 2017, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menuturkan penunjukan Badrodin menjadi Komisaris Utama Grab Indonesia dilandasi atas pertimbangkan karier yang cemerlang di Polri.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Badrodin telah mengabdi selama 35 tahun di institusi Polri. Terakhir menjabat sebagai Kapolri, dan dipandang telah berkontribusi signifikan dalam hal antiterorisme, keamanan, intelijen, serta manajemen lalu lintas. Grab Indonesia berpandangan Badrodin memiliki pengalaman yang luas dalam bekerja dengan para pemangku kepentingan pemerintahan dan menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang beragam.

“Seiring dengan evolusi yang terjadi di sektor teknologi dan platform pemesanan kendaraan di Indonesia, Pak Badrodin akan memandu dan memastikan Grab Indonesia berkontribusi secara konstruktif terhadap pelaksanaan dari sejumlah kebijakan transportasi dan aturan keselamatan yang baru," tutur Ridzki.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Sebelum bergabung dengan Grab, Badrodin memangku jabatan sebagai Kapolri sejak April 2015 sampai Juli 2016. Sebelum menjabat Kapolri, Badrodin menjabat Wakil Kepala Kepolisian pada Maret 2014 hingga April 2015. Badrodin menyelesaikan pendidikannya di Akademi Kepolisian pada 1982 dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1989.

Sebelum menduduki dua posisi teratas di Polri, Badrodin pernah menjabat sebagai Kapolda di empat provinsi yaitu Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Jawa Timur. 

Badrodin mengaku senang atas penunjukkan dirinya mengisi dewan direksi Grab Indonesia. Menurut Badrodin, Grab merupakan sebuah organisasi yang berpegang teguh pada misinya dengan rekam jejak yang telah terbukti dalam meningkatkan taraf hidup di Indonesia dan memberikan solusi atas permasalahan lokal.

"Nilai-nilai tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang juga saya pegang teguh, dan saya akan memastikan bahwa Grab akan terus menjadi panutan sebagai perusahaan yang memiliki akuntabilitas dan citizenship. Saya juga akan menggunakan pengalaman saya bekerja di sejumlah daerah di Indonesia untuk memberi masukan sejalan dengan kegiatan ekspansi Grab di Indonesia," jelasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya