Daftar Bos Teknologi Dunia yang Berstatus Imigran di AS

Salah seorang pendiri Google Sergey Brin pakai kacamata pintar
Sumber :
  • Reuters/Carlo Allegri/Files

VIVA.co.id – Larangan imigran tujuh negara yang diteken Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundang protes di berbagai kalangan, termasuk industri teknologi. Protes itu wajar, sebab rata-rata pemimpin perusahaan teknologi yang berbasis di AS adalah imigran.

Lagi, Bocah Imigran Tewas di Tahanan Perbatasan AS-Meksiko

Salah satu pendiri Google, Sergey Brin merupakan imigran yang lahir 21 Agustus 1973 di Uni Soviet, kini bernama Rusia. Pada 1979, Brin beserta keluarga hijrah ke AS. Brin tak menyangkal dia adalah seorang imigran.

"Saya di sini (demonstrasi) karena saya adalah imigran," ujar Brin ketika turut melakukan protes kebijakan Trump di Bandara San Francisco, AS.

AS Ulang Tahun, 14.000 Imigran Jadi Warga Negara Amerika

Bersama dengan Larry Page, Brin menciptakan sebuah mesin pencari informasi di internet yang dinamakan Google pada 1996. Platform yang tentu dinikmati dan mempermudah dalam mencari informasi oleh semua netizen. Kini, Brin menjabat sebagai Presiden Alphabet Inc, induk perusahaan dari Google.

Contoh imigran sukses lain di tubuh Google, yaitu Sundar Pichai. Ia adalah Chied Executive Officer Google kelahiran India. Pichai juga turut memprotes kebijakan Trump yang kontroversial tersebut.

Trump Ancam Potong Anggaran Bantuan Negara-negara Bagian

Bos teknologi yang keturunan India, yaitu Satya Nadella. Saat ini dia menjabat sebagai CEO Microsoft sejak 2014. Nadella lahir di Hyderabad, Andhara Pradesh, India, 49 tahun yang lalu.

Kemudian imigran teknologi lain yang sukses di Negeri Paman Sam ialah Jan Koum yang merupakan sosok dibalik layanan pesan instan WhatsApp. Koum lahir 24 Februari 1976 di Ukraina.

Lalu ada Elon Musk yang juga menolak keras kebijakan Trump soal larangan imigran masuk ke AS. Musk adalah pria yang sukses dengan melahirkan perusahaan bernama SpaceX hingga Tesla.

Di awal kehidupannya, Musk lahir dan dibesarkan di Afrika Selatan. Saat umur 18 tahun, Musk pergi dan menjadi warga Kanada karena ibunya seorang warga Kanada.

Tentu ada banyak lagi imigran-imigran yang sukses meniti karier di AS, tak hanya di bidang industri teknologi saja, tapi bidang-bidang lainnya yang turut membawa AS semakin menyandang status negara adidaya. Mereka adalah contoh sukses imigran di tanah lain, di luar negara yang sesungguhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya