- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Peluncuran satelit Telkom 3S (T3S) yang akan berlangsung sepekan ke depan rupanya mendapat apresiasi dari banyak pihak. Masyarakat Telematika (Mastel) menganggap satelit T3S akan mampu menegakkan kedaulatan digital Indonesia.
Hal ini diungkap Ketua Umum Mastel, Kristiono, saat ditemui di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017. Indonesia disebutnya masih kekurangan ratusan transponder satelit, baik untuk komunikasi maupun penyiaran. Tidak heran jika kemudian Indonesia mengandalkan satelit asing.
"Dengan kondisi Indonesia yang geografisnya terdiri atas kepulauan, rasanya sulit jika tanpa satelit. Saat ini hanya ada 50 satelit asing yang masuk wilayah kedaulatan Indonesia, dibandingkan satelit milik perusahaan Indonesia yang hanya 10 persen," ujar Kristiono.
Dia yakin, satelit T3S akan memperbaiki aspek cakupan, kapasitas, dan kualitas layanan telekomunikasi, sekaligus menghubungkan seluruh pulau yang ada di Indonesia.
Disebutkan, permohonan hak labuh (landing right) satelit negara lain di Indonesia hingga semester pertama 2016 telah mencapai 31 permohonan. Angka ini telah meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan permohonan pada semester pertama 2015. Jumlah tersebut juga telah menyamai permohonan hak labuh satelit di Indonesia sepanjang 2015.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyampaikan apresiasinya kepada Telkom. Diharapkan satelit ini juga mampu mengeksplorasi wisata kepulauan Indonesia yang masih belum terjamah, karena tak terjangkau infrastruktur telekomunikasi dan internet secara maksimal.
Peluncuran satelit T3S akan dilakukan dari Kourou, French Guiana pada 14 Februari waktu setempat atau 15 Februari WIB. Kehadiran satelit T3S akan membuat slot orbit 118 derajat Bujur Timur yang ditempatinya menjadi optimal karena membawa transponder yang bermain di Standard C-Band, Extended C-band, Ku-band, dan Extended Ku-band. (art)
Mas Direktur Fajrin Diminta Bikin Blanja.com Setara Alibaba
Eks Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid jadi direksi Telkom.
