Unik, Drone Mini Bisa Berfungsi Serangga Penyerbuk

Ilustrasi drone penyerbuk
Sumber :
  • www.livescience.com/Eijiro Miyako

VIVA.co.id – Ilmuwan National Institute of Advanced Industrial Science di Tsukuba, Jepang sedang mengembangkan drone mini yang nantinya digunakan sebagai 'serangga' penyerbuk tanaman. Drone ini akan mencomot serbuk sari dari satu tanaman dan disebar ke tanaman lainnya.

Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

Eijiro Miyako, salah seorang dari peneliti yang juga ahli kimia mengatakan, menurut data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat, sekitar tiga perempat dari tanaman berbunga di dunia dan sekitar 35 persen dari tanaman pangan dunia tergantung pada hewan untuk penyerbukan mereka.

Beberapa penyerbuk paling produktif di alam ialah lebah. Namun populasi lebah menurun di seluruh dunia. Badan pengelola manajemen habitat liar, alami dan perikanan AS, Fish and Wildlife Service, bulan lalu menyatakan untuk pertama kalinya, posisi lebah kini terancam punah.

Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam

Akhirnya, kata Miyako, muncullah ide menciptakan robot yang bisa menggantikan tugas serangga penyerbuk.

"Drone mini nanti dilengkapi bulu kuda dan gel lengket untuk mengangkut serbuk sari dari satu tanaman ke tanaman lain," Miyako menjelaskan seperti dilansir Live Science, Jumat 10 Februari 2017.

Hizbullah Tembak Jatuh Drone Israel Hermes 450 di Lebanon Selatan

Miyako menjelaskan, bulu kuda digunakan untuk mempercepat perluasan penyemaian serbuk sari. Belajar dari anatomi tubuh serangga penyerbuk yang berbulu, ternyata bulu pada tubuh berfungsi untuk penyemaian serbuk sari yang merata.

Sementara gel difungsikan agar lebih banyak serbuk sari yang melekat. Penggunaan gel ini, kata Miyako, telah diujikan terhadap serangga.

Dua perlakuan, satu serangga diberi gel pada punggung dan satu lagi tidak, kemudian dibiarkan selama semalaman dalam kotak berisi serbuk sari bunga tulip. Pagi harinya Miyako dan rekan-rekannya mengecek, ternyata serangga yang diberi gel, lebih banyak membawa serbuk sari.

Berbekal hasil tersebut, para ilmuwan menerbangkan drone untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga lili, mengangkut serbuk sari dan memindahkan ke bunga lili lainnya. 

Dalam setiap percobaan, peneliti membuat 100 kali penyerbukan bunga, hasilnya tingkat keberhasilan pun mencapai 37 persen.

"Drone tanpa bulu kuda gagal dalam penyerbukan tanaman," kata Miyako.

Miyako menambahkan, setelah keberhasilan penyerbukan menggunakan 'serangga buatan',  kini dia dan rekan peneliti lainnya tengah fokus mengembangkan drone yang bisa dikendalikan GPS dan kecerdasan lainnya agar drone mini bisa digunakan seharian secara otomatis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya