Mengenal Pangeran Sultan Salman, Arab Pertama di Antariksa

Sultan Salman bin Abdulazis al-Saud
Sumber :
  • NASA

VIVA.co.id – Pekan ini, Indonesia kedatangan rombongan besar dari Arab Saudi. Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud akan hadir di Tanah Air dengan membawa total rombongan 1.500 orang, termasuk jajaran menteri sebanyak 25 orang. 

Raja Salman Sukses Jalani Operasi Kantung Empedu

Salah satu pangeran Arab Saudi, Sultan Salman Abdulaziz al-Saud turut dalam daftar yang akan hadir di Indonesia. Pangeran Sultan Salman menarik perhatian, sebab dia merupakan sosok muslim pertama yang menjelajah antariksa. Sultan Salman juga tercatat sebagai orang Arab pertama, dan anggota kerajaan pertama yang terbang ke antariksa. 

Dikutip dari Britannica, Selasa 28 Februari 2017, Pangeran Sultan Salman terbang ke antariksa pada 1985 setelah dipilih Badan Antariksa AS (NASA) sebagai spesialis muatan dalam misi pesawat ulang alik Discovery STS-51G. Misi tersebut berjalan selama tujuh hari, 17-24 Juni 1985. Pangeran Sultan Salman masuk dalam misi tersebut mewakili Arab Satellite Communications Organization (ARABSAT) dalam pemasangan satelit mereka, ARABSAT-1B. 

Kerajaan Saudi Ganti Putra Mahkota

Dia terbang dalam misi tersebut dan menjadi bagian tujuh kru astronaut internasional, termasuk astronaut AS dan Prancis.

Saat menjalankan misi tersebut, Pangeran Sultan Salman juga menjalankan serangkaian yang telah dirancang ilmuwan Arab Saudi. Salah satunya pengujian gas terionisasi yang disiapkan oleh anggota kerajaan Arab Saudi. Eksperimen tersebut merupakan bagian dari disertasi doktoral anggota keluarga kerajaan tersebut. 

Ini Kelemahan Sedan Mercy Eks Rombongan Raja Salman

Sultan Salman bin Abdulazis al-Saud saat di antariksa pada 1985

Eksperimen lainnya yang dilakukan Pangeran Sultan Salman kala itu yaitu mengamati perilaku minyak dan air saat berada di zona nol gravitasi. Saat di antariksa, ia juga sempat berbicara dengan pamannya yang saat itu menjadi Raja Arab Saudi, Fahd bin Abdulaziz al-Saud. Dalam telepon dari antariksa itu, Pangeran Salman memandu pamannya dengan menggambarkan situasi interior pesawat ulang alik Discovery, dalam bahasa Arab. Percakapan antara keponakan dan paman itu disiarkan langsung di televisi Timur Tengah. 

Pangeran Sultan Salman menimba ilmu di Amerika Serikat. Dia mengantongi gelar sarjana komunikasi massa dari Universitas Denver, Colorado dan kemudian meraih gelar master bidang ilmu politik dan sosial dari Maxwell School of Citizenship and Public Affairs Syracuse University, New York. 

Lulus dari pendidikan di AS, Pangeran Sultan Salman kala itu langsung bekerja di Kementerian Informasi Arab Saudi sebagai peneliti dan menjadi deputi direktur Saudi Arabian Olympic Information Committee dalam Olimpiade 1984 di Los Angeles. 

Pada 1985, Sultan Salman ditugaskan sebagai perwira di Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi dan menjabat sebagai pilot pesawat tempur. Dia pensiun dari karier militer dengan pangkat sebagai Letnan kolonel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya