Studi Baru Sebut Laba-laba Mahluk 'Paling Rakus' di Dunia

Laba-laba Phoneutria nigriventer
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk/Guenter Fischer

VIVA.co.id – Dalam urusan konsumsi makanan, mahluk yang menjadi ‘juara’ di dunia ternyata bukan manusia. 
Studi baru yang diterbitkan di jurnal The Science of Nature, menunjukkan mahluk  ‘rakus’ dalam jumlah konsumsi adalah laba-laba. Dalam temuan studi baru, laba-laba diperkirakan mengomsumsi serangga 441 sampai 883 juta ton dalam setahun. 

Dokter Indonesia Dapat Kesempatan Berkarier di Korea

Dikutip USA Today, Kamis 16 Maret 2017, perkiraan jumlah konsumsi laba-laba itu mengalahkan manusia yang diperkirakan jumlah konsumsi ikan dan daging setahun mencapai 400 juta ton. 

Jumlah konsumsi laba-laba itu juga mengalahkan konsumsi populasi burung laut di dunia dalam setahun yang diperkirakan mencapai 70 juta ton. Konsumsi laba-laba juga mengalahkan konsumsi hewan laut raksasa, ikan puas, yang diperkirakan jumlah konsumsinya setahun 280 sampai 500 juta ton. 

Yayasan Sativa Nusantara Resmi Serahkan Policy Brief Ganja Medis

Peneliti dari Universitas Basel, Swiss, Martin Nyffeler, yang terlibat dalam studi itu mengatakan, dia telah mempelajari laba-laba selama 40 tahun. Dia menggunakan data dari 65 studi sebelumnya untuk menentukan perkiraan jumlah konsumsi laba-laba tersebut.

Laba-laba merupakan pelindung tanaman dan pepohonan dari hama yang mengancam tumbuhan. Serangga memakan hama untuk melindungi tumbuhan tersebut. 

AS dan China Rebutan Lapak di Bulan

"Laba-laba membuat kontribusi penting untuk menjaga keseimbangan ekologi alam. Perhitungan kami ini adalah untuk pertama kalinya dalam skala global, bahwa laba-laba adalah musuh alami serangga," ujar Nyffeler.

Studi tersebut menuliskan, semua laba-laba adalah karnivora dan makanan utamanya adalah serangga. 

Studi itu mengakui memang susah untuk memperkirakan jumlah laba-laba yang ada di dunia. Nyffeler mengatakan, pada 1947, ilmuwan Inggris berspekulasi jumlah laba-laba mencapai 2,2 triliun dan itu hanya perkiraan di Inggris dan Wales saja. 

Dalam beberapa tahun terakhir ini, peneliti mengatakan, laba-laba tak hanya memakan serangga saja. Laba-laba juga mengintimidasi titik di mana serangga mencapai makan. 

"Kami berharap perkiraan itu meningkatkan kesadaran publik dan tingkat apresiasi peran global atas laba-laba," tulis peneliti dalam studi mereka. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya